Nasib Polisi Terdakwa Pembunuhan George Floyd, Dikecam Rekan Sendiri hingga Jaminan Rp 17 M
Mantan perwira polisi Minneapolis yang didakwa atas kematian George Floyd, Derek Chauvin dikecam rekan seprofesinya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Mantan perwira polisi Minneapolis yang didakwa atas kematian George Floyd, Derek Chauvin dikecam rekan seprofesinya.
Sebanyak 14 polisi Minneapolis menulis surat terbuka pada Kamis (11/6/2020) lalu.
Surat itu berisi kecaman atas tindakan Chauvin dan mengatakan akan mendukung perubahan, dikutip dari Fox9.
Surat itu ditujukan kepada semua orang khususnya warga Minneapolis, dari Departemen Kepolisian Minneapolis mewakili anggota lainnya.
Baca: Satu Polisi Terdakwa Pembunuhan George Floyd Bebas dengan Jaminan 10 Milyar
Baca: Donald Trump Menduga Lansia yang Didorong Polisi hingga Kepalanya Berdarah Adalah ANTIFA
Dalam surat itu, para petugas mengecam tindakan Chauvin sehubungan dengan kematian George Floyd.
"Seperti kami, Derek Chauvin bersumpah untuk memegang kesucian hidup yang paling berharga," tulis surat itu.
"Derek Chauvin gagal sebagai manusia dan menelanjangi martabat dan kehidupan George Floyd. Ini bukan siapa kami."
Surat itu muncul sehari setelah Kepala Polisi Minneapolis, Medaria Arradondo mengumumkan rencana untuk mereformasi departemen kepolisian.
Baca: Wacana Polisi AS Dibubarkan, Istri Wali Kota New York Anggap Mustahil hingga Hidup Bak di Surga
Baca: AS Terbangkan Pesawat Pembom dan Drone Pengintai ke Laut China Selatan
Para petugas dalam surat itu mengaku setuju dengan upaya Arradondo.
"Kami adalah pemimpin, formal dan informal, dan dari semua jajaran di Departemen Kepolisian Minneapolis," bunyi surat itu.
"Kami bukan serikat pekerja atau administrasi. Kami adalah petugas yang mewakili suara ratusan Petugas Kepolisian Minneapolis lainnya. Ratusan."
"Kami mengakui bahwa Ketua Arradondo membutuhkan kita masing-masing untuk dengan patuh mengikutinya sementara dia menunjukkan jalan kepada kita.
"Kami siap untuk mendengarkan dan menerima panggilan untuk perubahan, reformasi dan pembangunan kembali," jelas surat tersebut.
Surat itu ditandatangani 13 petugas kepolisian.