Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal China Serang Kapal Vietnam di Laut China Selatan

Kementerian mengatakan pada hari Minggu bahwa insiden itu terjadi di dekat Kepulauan Paracel Rabu lalu

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kapal China Serang Kapal Vietnam di Laut China Selatan
Kompas.com
ILUSTRASI - Kapal patroli Vietnam (kiri) terlibat tembak menembak meriam air dengan kapal Tiongkok di perairan sengketa Laut China selatan, Senin 12/5 ). 

TRIBUNNEWS.COM - Tensi ketegangan di Laut China Selatan masih belum juga turun.

Ketegangan tersebut lantaran China masih terus menggelorakan bahwa kawasan Laut China Selatan adalah bagian dari wilayah negaranya.

Baca: Pesawat Pemburu Kapal Selam China Dihadang Jet Tempur Taiwan

Belum lama ini, eskalasi ketegangan antara negara-negara di sekitar Laut China Selatan dengan China meningkat.

Melansir Kontan.co.id, belum lama ini dikabarkan sebuah kapal nelayan Vietnam diserang oleh dua kapal China.

Menurut Kementerian Luar Negeri China, tidak hanya menyerang, tetapi mereka juga menyita hasil tangkapan dan peralatan di kapal nelayan tersebut.

Melansir media Jepang NHK, Kementerian mengatakan pada hari Minggu bahwa insiden itu terjadi di dekat Kepulauan Paracel Rabu lalu.

Menurut laporan NHK, China mengklaim hampir semua Laut China Selatan, termasuk Kepulauan Paracel.

BERITA TERKAIT

Pihak lain, seperti Vietnam, juga menegaskan kedaulatan atas pulau-pulau itu.

Kementerian luar negeri mengatakan Vietnam meminta China untuk menyelidiki masalah ini karena kapal itu bisa tenggelam.

Pada bulan April, Vietnam memprotes ke China atas insiden lain.

Sebuah kapal nelayan Vietnam ditabrak dan ditenggelamkan oleh kapal pengintai maritim China di dekat Kepulauan Paracel.

Vietnam juga mengeluarkan pernyataan akhir bulan ini, yang memprotes pengumuman bahwa mereka telah mendirikan dua distrik administratif baru di Laut China Selatan - satu di Kepulauan Paracel dan yang lainnya di Kepulauan Spratly.

China, Vietnam, dan pihak lain juga mengklaim Kepulauan Spratly.

Sebelumnya, Reuters memberitakan, Mahkamah Agung Filipina memerintahkan pemerintah dan badan-badan keamanan pada hari Jumat untuk melindungi lingkungan di sejumlah wilayah yang dipersengketakan di Laut China Selatan.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas