Iran Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Presiden Baru Lebanon, Joseph Aoun
Iran mengucapkan selamat kepada Lebanon atas terpilihnya presiden baru, Joseph Aoun.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Kedutaan Besar Iran di Lebanon mengucapkan selamat kepada Iran atas terpilihnya Joseph Aoun sebagai presiden.
Kedutaan tersebut menegaskan keinginannya untuk bekerja sama dalam memperkuat hubungan antara Iran dan Lebanon.
Dalam pernyataan di platform X pada hari Kamis (9/1/2025), kedutaan tersebut menyatakan harapan bahwa terpilihnya Joseph Aoun akan mempererat hubungan kedua negara di berbagai bidang.
“Kami mengucapkan selamat kepada Lebanon atas terpilihnya Jenderal Joseph Aoun sebagai Presiden Republik dalam suasana konsensus yang luas," tulis pernyataan yang dipublikasikan dalam bahasa Arab.
"Kami mendoakan keberhasilannya dalam menjalankan misinya dan berharap dapat bekerja sama untuk memperkuat hubungan antara Republik Islam Iran dan Lebanon serta bekerja sama di berbagai bidang demi kepentingan bersama kedua negara kita, guna mendorong stabilitas dan kemakmuran di kawasan tersebut.”
Sebelumnya pada hari yang sama, anggota parlemen Lebanon memilih Joseph Aoun setelah dua putaran pemungutan suara di parlemen yang beranggotakan 128 orang.
Parlemen Lebanon sebelumnya telah gagal sebanyak 12 kali dalam dua tahun terakhir untuk memilih seorang presiden, mengutip PressTV.
Joseph Aoun memperoleh 99 dari 128 suara, dengan dukungan dari berbagai spektrum politik, termasuk anggota parlemen Hizbullah serta pesaing-pesaing mereka.
Pemilihannya mengakhiri kekosongan kepemimpinan yang berkepanjangan, yang telah menghambat reformasi penting dan meningkatkan kekhawatiran akan keruntuhan yang lebih parah di tengah krisis yang melanda negara tersebut.
Setelah pemilihannya, Aoun mengundurkan diri sebagai komandan Angkatan Bersenjata Lebanon (Lebanese Armed Forces
atau LAF), jabatan yang dipegangnya sejak 2017.
Ia memasuki parlemen dengan mengenakan pakaian sipil untuk mengambil sumpah jabatan.
Baca juga: Presiden Baru Lebanon Joseph Aoun: Negara Harus Kendalikan Kepemilikan Senjata
Tugas utama dan pertama Aoun sebagai presiden adalah mengawasi pelaksanaan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon serta membentuk pemerintahan baru yang mampu menangani rekonstruksi pascaperang.
Pada bulan November, Bank Dunia memperkirakan kerusakan fisik dan kerugian ekonomi Lebanon akibat perang Israel mencapai $8,5 miliar.
Siapakah Joseph Aoun, panglima tentara Lebanon yang terpilih sebagai presiden?
Mengutip Reuters, Jenderal Joseph Aoun (60) adalah panglima Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.