Tak Pedulikan Aturan Social Distancing, Kaum Muda New York Berjemur Tak Pakai Baju dan Masker
beberapa di antara kerumunan itu tak hanya tidak memakai masker namun juga bertelanjang.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK CITY - Aturan physical distancing dan social distancing di tengah pandemi virus corona sepertinya cuma jadi angin lalu bagi sebagian kaum muda di New York, Amerika Serikat.
Buktinya mereka tampak berjemur di Central Park Sheep Meadow, New York, Minggu (15/6/2020).
Banyak dari mereka tidak memakai masker.
Dilansir New York Post, beberapa di antara kerumunan itu tak hanya tidak memakai masker namun juga bertelanjang.
Membiarkan sinar matahari menyorot kulit mereka.
Mereka yang bertelanjang dan tidak memakai masker juga tak memedulikan aturan jaga jarak sosial telah melanggar aturan pemerintah New York dan berpotensi menyebarkan penyakit Covid-19.
Baca: Unjuk Rasa Protes Kematian Floyd Meluas Hampir di Seluruh AS, Warga Tak Peduli Covid-19
Gubernur New York, Andrew Cuomo memang telah menggembar-gemborkan kemajuan besar dalam upaya perlawanan terhadap wabah virus corona pada Minggu kemarin.
Akan tetapi, Cuomo mengancam akan menutup Manhattan dan The Hamptons jika warganya tidak mematuhi aturan jaga jarak sosial dan aturan lain yang berkaitan dengan pandemi virus corona.
Cuomo pada Minggu (14/6/2020) merasa kesal dengan banyaknya pelanggaran di New York.
Dia mengancam akan menarik lisensi minuman keras dari restoran yang tidak mematuhi aturan.
Baca: Demi Cegah Covid-19, Warga New York Diminta Tetap Pakai Masker Saat Berhubungan Seks
Dia juga mengancam akan kembali menutup tempat bisnis di daerah-daerah di mana pemerintah lokal gagal menegakkan peraturan.
Manhattan dan Long Island's Hamptons dianggap bermasalah oleh Cuomo.
Dia mengatakan bahwa negara bagiannya telah menerima 25.000 pengaduan tentang pelanggaran yang terjadi pada pencabutan lockdown.
Dia mengatakan pelanggaran-pelanggaran itu membahayakan kemajuan negara yang rapuh dalam perang melawan virus corona karena perlahan dia tengah melonggarkan pembatasan yang diberlakukan sejak Maret.
Baca: Pimpinan Serikat Polisi New York: Berhenti Memperlakukan Kami Seperti Binatang dan Penjahat
"Jika pemerintah lokal punya angka pelanggaran terhadap kebijakan yang tinggi, yang sama dengan kemungkinan besar penyebaran virus di mana pemerintah lokal tidak memantau, tidak menjaga, menindak, ya, kami akan sangat mungkin menutup area tersebut kembali. Satu-satunya cara alternatif adalah menghentikan pembukaan kembali," ujar Cuomo saat rapat hariannya sebagaimana dilansir The Associated Press.
Ucapan Cuomo itu merujuk pada mereka, kaum muda yang menikmati hari di bawah terik mentari di taman kota dan tidak memakai masker serta tidak menerapkan jaga jarak sosial.
Para pejabat New York berusaha untuk menghindari nasib seperti yang dialami negara-negara yang mengalami lonjakan kasus baru setelah dibuka kembali.
Rawat inap yang berhubungan dengan kasus infeksi virus corona di New York menurun, dan negara bagian itu mencatat 23 kematian pada Sabtu, yang merupakan angka kematian virus corona terendah dalam satu hari sejak awal krisis. (Miranti Kencana Wirawan/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bertelanjang dan Tanpa Masker, Kaum Muda New York Berjemur di Central Park"