Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UU tentang Uighur Diteken oleh Donald Trump, Reaksi China: 'Kami Akan Ambil Tindakan Balasan'

China bersikeras akan membalas tindakan Amerika Serikat yang ikut campur terlalu dalam terhadap urusan etnis Muslim Uighur di negaranya.

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
zoom-in UU tentang Uighur Diteken oleh Donald Trump, Reaksi China: 'Kami Akan Ambil Tindakan Balasan'
AFP
Etnis muslim Uighur di China. AS menandatangani UU tentang Uighur yang membuat China meradang. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hubungan bilateral antara Amerika Serikat (AS) dan China sepanjang tahun 2020 benar-benar dalam titik terendahnya.

Aksi saling balas tekanan dengan cara masing-masing untuk menekan pesaing sudah dilakukan dua negara adidaya tersebut.

Rupanya gertakan Amerika Serikat soal langkah yang mereka ambil akibat tindakan diskriminatif China terhadap etnis Muslim Uighur bukan merupakan isapan jempol belaka.

China pun dengan tegas mengancam akan melakukan aksi pembalasan setelah Presiden AS, Donald Trump, menandatangani undang-undang pada hari Rabu (17/6/2020) yang menyerukan sanksi ke China atas penindasan negara itu terhadap etnis Uighur di sana.

Mengutip Reuters, RUU, yang disahkan oleh Kongres hanya dengan satu suara "tidak", dimaksudkan untuk mengirim pesan kuat kepada China tentang hak asasi manusia dengan mengamanatkan sanksi terhadap mereka yang bertanggung jawab atas penindasan anggota minoritas Muslim China tersebut.

PBB memperkirakan bahwa lebih dari satu juta Muslim telah ditahan di kamp-kamp di wilayah Xinjiang.

Departemen Luar Negeri AS menuduh para pejabat China melakukan penyiksaan, pelecehan kepada warga Muslim dan pada dasarnya berusaha menghapus budaya dan agama mereka.

Arsip foto memperlihatkan Presiden AS, Donald Trump, tersenyum saat akan menyampaikan pidato pembukaan pada Upacara Wisuda Akademi Militer AS 2020 di West Point, New York, 13 Juni 2020. Donald Trump berusia 74 tahun pada 14 Juni 2020.
Arsip foto memperlihatkan Presiden AS, Donald Trump, tersenyum saat akan menyampaikan pidato pembukaan pada Upacara Wisuda Akademi Militer AS 2020 di West Point, New York, 13 Juni 2020. Donald Trump berusia 74 tahun pada 14 Juni 2020. (Photo by Nicholas Kamm / AFP)
Berita Rekomendasi

China menyangkal tudingan tersebut dengan mengatakan bahwa kamp-kamp itu menyediakan pelatihan kejuruan dan diperlukan untuk memerangi ekstremisme.

Beijing menanggapi penandatanganan undang-undang tersebut dengan kemarahan, dengan mengatakan hal itu "menjelekkan" situasi hak asasi manusia di Xinjiang dan merupakan serangan jahat terhadap China. 

Baca: Norwegia Bantah dan Klarifikasi Temuan China soal Virus Corona Berasal dari Salmon Impor di Beijing

Baca: 35 Tentara China Disebutkan Tewas Lawan India, Intelijen AS: China Enggan Mengakuinya, karena Malu

Baca: Konflik dengan China Tewaskan 20 Tentara India, Narendra Modi Hadapi Tekanan Politik Dalam Negeri

"Kami kembali mendesak pihak AS untuk segera memperbaiki kesalahannya dan berhenti menggunakan undang-undang yang terkait dengan Xinjiang ini untuk membahayakan kepentingan China dan mencampuri urusan dalam negeri China," kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan seperti yang dilansir Reuters.

BACA SELENGKAPNYA --->

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas