Ketegangan India-China: PM Narendra Modi Bertemu Pemimpin Oposisi untuk Redakan Konflik
Ketegangan India-China: PM Narendra Modi Bertemu Pemimpin Oposisi untuk Redakan Konflik
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan para pemimpin oposisi utama.
Langkah ini dilakukan Modi dalam upaya untuk menurunkan ketegangan dengan China, setelah 20 tentara India terbunuh dalam pertempuran satu lawan satu di perbatasan Himalaya.
India dan China saling menuduh dan melakukan pertempuran sejak satu pekan ini.
Daerah yang disengketakan dua negara itu yakni Lembah Galwan, bagian dari wilayah Ladakh yang dikelola India.
Konflik ini disebut pertikaian paling mematikan antara kedua belah pihak dalam 45 tahun terakhir.
Baca: Bentrok di India: Pasukan Keamanan Tingkatkan Operasi, Baku Tembak Tewaskan 8 Orang
Secara terpisah, pihak China hingga saat ini belum mengonfirmasi apakah mereka menderita korban atas konflik ini.
Dikutip Tribunnews dari Al Jazeera, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh berbicara kepada para kepala berbagai partai politik, Kamis (18/6/2020).
Dalam perbicangannya, mereka membahas konsensus mengenai situasi tersebut.
Sementara itu, Modi, menjamu para pemimpin lebih dari selusin partai oposisi dalam pertemuan virtual, Jumat (19/6/2020).
Beberapa partai politik, termasuk Partai Aam Aadmi (AAP) yang memerintah di Delhi, All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen (AIMIM) dan Rashtriya Janata Dal (RJD) yang berpusat di negara bagian Bihar menyatakan kemarahannya karena tidak diundang ke pertemuan semua partai.
Partai oposisi utama mengatakan negara itu layak untuk mengetahui kebenaran.
"Itu layak mendapat kepemimpinan yang bersedia melakukan apa saja sebelum membiarkan tanahnya diambil," kata pemimpin partai oposisi dalam sebuah pernyataan.
Bentrokan Membuat Para Warga China di India Resah
Bentrokan yang terjadi perbatasan China-India di Ladakh menyebabkan warga China di India merasa resah.