Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Hal yang Perlu Diketahui Soal Ketegangan di Perbatasan India-China

Berikut ini Tribunnews rangkum empat hal yang perlu diketahui tentang pertikaian India-China:

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 4 Hal yang Perlu Diketahui Soal Ketegangan di Perbatasan India-China
Diptendu Dutta / AFP
ILUSTRASI - Seorang tentara China dan tentara India di perbatasan Nathu La, pegunungan Himalaya di antara kedua negara tersebut. Foto ini yang diambil sebelum konfrontasi terakhir. 

TRIBUNNEWS.COM - India dan China, dua tetangga di kawasan Asia yang memiliki persenjataan nuklir, berada dalam ketegangan diplomatik dan militer.

Konflik ini muncul menyusul bentrokan yang terjadi di perbatasan India-China.

Bentrokan yang terjadi disebut yang paling mematikan dalam 40 tahun terakhir.

Dikutip Tribunnews dari Al Jazeera, peristiwa ini terjadi pada 15 Juni 2020 di Lembah Galwan, wilayah yang disengketakan, di daerah Himalaya yang gersang.

Baca: India Boikot HP China Pascabentrokan Tewaskan 20 Orang, Data Ungkap Kondisi Sebenarnya

Baca: Menteri India: Sejak 1962, China Tak Pernah Akui Jumlah Pasukannya Jadi Korban

Wilayah tersebut berada di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC), dan merupakan perbatasan de facto antara India-China.

Dalam insiden mematikan itu, 20 tentara India dilaporkan tewas.

Sementara itu, Tiongkok belum secara resmi menyatakan korban dari bentrokan tersebut.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, berikut ini Tribunnews rangkum empat hal yang perlu diketahui tentang pertikaian India-China:

Apa yang Terjadi pada 15 Juni 2020?

Pertikaian yang terjadi pada 15 Juni 2020 dipicu oleh ketidaksepakatan atas dua tampon Tiongkok dan menara observasi, yang menurut pejabat India dibangun di sisi LAC.

Melalui sambungan telepon, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar memberikan penjelasan kepada Diplomat Senior China, Wang Yi.

Ia mengatakan, Pasukan Tiongkok disebut melanggar Garis untuk membuat 'struktur sementara' di Lembah Galwan.

Subrahmanyam menegaskan, bahkan setelah pejabat militer mencapai kesepakatan pada 6 Juni 2020 lalu untuk melonggarkan esensi.

Masalah muncul ketika patroli India mengunjungi daerah dekat punggungan untuk memverifikasi pernyataan China, bahwa pasukannya telah pindah kembali dari LAC.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas