Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Timses soal Prank dari K-Popers dan TikTokers pada Kampanye Donald Trump

Donald Trump sebelumnya mengatakan dia memperkirakan satu juta orang akan datang ke kampanyenya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Reaksi Timses soal Prank dari K-Popers dan TikTokers pada Kampanye Donald Trump
Photo by Nicholas Kamm / AFP
Arsip foto memperlihatkan Presiden AS, Donald Trump, tersenyum saat akan menyampaikan pidato pembukaan pada Upacara Wisuda Akademi Militer AS 2020 di West Point, New York, 13 Juni 2020. Donald Trump berusia 74 tahun pada 14 Juni 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, OKLAHOMA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar kampanye di Tulsa, Oklahoma.

Meski digelar di ruangan yang dapat menampung puluhan ribu orang, namun kampanye tersebut hanya dihadiri 6.000 orang atau sepertiga dari kapasitas arena kampanye.

Baca: Cadangkan Sejuta Tiket Kampanye Trump Hanya Dihadiri 6.500 Orang, Ini Pernyataan Tim

Padahal, tiket kampanye terjual lebih dari 6.000 orang.

Melansir Kompas.com, sejumlah pengguna media sosial mengaku mereka sengaja memesan tiket kampanye, tapi tidak datang "agar kursi-kursi kosong".

Namun, tim sukses (timses) kampanye Presiden Donald Trump membantah klaim bahwa pengguna TikTok dan penggemar K-Pop adalah penyebab angka kehadiran kampanye yang rendah.

Timses mengklaim telah menyaring pemesanan palsu

Donald Trump sebelumnya mengatakan dia memperkirakan satu juta orang akan datang ke kampanyenya.

BERITA REKOMENDASI

Lokasi Bank of Oklahoma (BOK) Center di Tulsa dapat menampung 19.000 orang.

Acara itu juga sebelumnya direncanakan akan meluas hingga ke luar gedung, meskipun rencana itu dibatalkan.

Dinas pemadam kebakaran Tulsa mengatakan lebih dari 6.000 orang hadir di acara itu, tetapi tim kampanye Trump menyatakan angkanya jauh lebih tinggi.

Direktur kampanye tim mengatakan "permintaan tiket palsu tidak pernah menjadi faktor pertimbangan kami" karena tiket ke kampanye itu diberikan pada siapa pun yang mendaftar lebih dulu.

Brad Parscale menyalahkan media dan pengunjuk rasa karena menghalangi orang-orang untuk hadir.


"Kaum Kiri dan online troll (orang-orang yang mengejek di internet) melakukan perayaan kemenangan, (mereka) berpikir, entah bagaimana, telah memengaruhi kehadiran pada acara kampanye, (tetapi) tidak tahu apa yang mereka bicarakan atau bagaimana kampanye kami," kata Parscale dikutip dari BBC Indonesia.

"Ketika mendaftar untuk datang ke kampanye, berarti kehadiran Anda telah dikonfirmasi dengan nomor ponsel dan kami terus-menerus menyingkirkan nomor palsu, seperti yang kami lakukan terhadap puluhan ribu (nomor palsu) di Tulsa, saat menghitung kemungkinan calon peserta kampanye."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas