Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Citra Satelit Ungkap Kamp China di Himalaya Makin Meluas, India Ingin China Stop Pembangunan

Citra satelit memperlihatkan kamp China di perbatasan Himalaya yang tampaknya bertambah luas.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Citra Satelit Ungkap Kamp China di Himalaya Makin Meluas, India Ingin China Stop Pembangunan
MAXAR via Tangkap Layar CNN
Citra satelit kamp militer China dan India di Ladakh 

TRIBUNNEWS.COM - Citra satelit memperlihatkan kamp China di perbatasan Himalaya yang tampaknya bertambah luas.

Gambar-gambar dari operator satelit AS Maxar Technologies ini diambil pada Senin lalu, seminggu setelah bentrokan berdarah terjadi.

China sampai saat ini belum merilis jumlah korban bentrokan di lembah sungai di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC).

Gambar-gambar satelit menunjukkan ekspansi besar-besaran perkemahan China di tepi sungai sejak pertempuran pada 15 Juni.

Baca: 6 Hal yang Sebaiknya Tak Dilakukan Turis di India, Termasuk Tidak Minta Daging Sapi

Baca: Siya Kakkar Artis TikTok India Meninggal Diduga Bunuh Diri, Postingan Terakhir Ramai Komentar

"Pos kecil telah tumbuh dalam ukuran yang sangat besar," kata Nathan Ruser, seorang peneliti di Australian Strategic Policy Institute yang membagikan foto-foto ini dalam cuitannya Kamis silam, dikutip dari CNN

"Pasukan India tidak membongkar yang ini," katanya, merujuk tuduhan China yang mengatakan tentara India membongkar tenda sehingga menyebabkan bentrokan.

Ruser mengatakan foto-foto satelit menunjukkan sejak Mei jumlah pasukan dan kendaraan China dalam satu kilometer dari perbatasan telah bertambah dari tiga menjadi 46 sementara India jumlahnya menurun dari 84 menjadi 17.

Berita Rekomendasi

Foto-foto satelit Maxar yang dirilis minggu ini tampaknya menunjukkan China menempatkan sebuah perusahaan tank dan unit artileri di sebuah kamp di utara Gogra.

Pangkalan penting lainnya terlihat di Kongka Pass.

Ruser juga mengatakan, foto-foto ini menunjukkan pasukan Tiongkok secara teratur melintasi LAC dan berpatroli ke arah India.

Tidak ada pergerakan tersebut pada 15 Juni lalu dan laporan tentara China berkemah di wilayah India tidak terbukti.

Tetapi dia mencatat, setelah India mulai membangun posisi baru di Lembah Galwan pada Mei, China memindahkan sekitar seribu tentara ke daerah itu.

China Harus Stop Pembangunan di Perbatasan

Duta Besar India untuk China, Vikram Misri menyampaikan pesan menohok kepada China terkait ketegangan di antara keduanya.

Misri pada Jumat (26/6/2020) mengatakan ketegangan antara China-India bisa reda asalkan China berhenti membangun kamp militer di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC).

Mengutip bahwa China yang menjadi penyebab bentrokan berdarah pada 15 Juni lalu, Misri meminta China setop melakukan pelanggaran, dikutip dari Hindustan Times

Pernyataan ini menegaskan bahwa India berharap China mengambil langkah untuk melepaskan LAC.

Tentara India melakukan konvoi di jalanan Srinagar- Ladakh di Gagangeer, timur laut Srinagar, India - Duduk perkara konflik India-China, ada kaitannya dengan sengketa wilayah Aksai Chin di perbatasan. Bagaimana penjelasan dari para ahli?
Tentara India melakukan konvoi di jalanan Srinagar- Ladakh di Gagangeer, timur laut Srinagar, India - Duduk perkara konflik India-China, ada kaitannya dengan sengketa wilayah Aksai Chin di perbatasan. Bagaimana penjelasan dari para ahli? (Mukhtar Khan/The Associated Press via Al Jazeera)

Sekaligus membantu mendamaikan keadaan di sepanjang perbatasan yang disengketakan.

Komentar ini nampaknya juga menjadi tanggapan atas pernyataan utusan Tiongkok untuk India, Sun Weidong pada Kamis lalu.

Sun Weidong mengatakan bahwa China tidak harusnya bertanggungjawab untuk menyelesaikan sengketa perbatasan.

Baca: Sambaran Petir di India Menewaskan 107 Orang

Baca: 107 Orang Tewas Tersambar Petir di India, Korban Harian Cuaca Ekstrem Terbesar

Sun mengatakan dia berharap pihak India akan menemui pihak China dan menghindari tindakan yang dapat memperumit situasi.

Di sisi lain, Misri mengatakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan kebuntuan di sepanjang LAC adalah China berhenti membangun struktur baru.

Lebih lanjut dia mengatakan klaim China tentang kedaulatan atas Lembah Galwan benar-benar tidak bisa diterima.

India berharap Tiongkok menyadari tanggung jawab dalam deeskalasi ini dan melepaskan LAC.

China juga harus berhenti menciptakan penghalang saat pasukan India berpatroli normal.

Sebab menurutnya, selama ini tentara India hanya berjaga di dalam garis wilayahnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas