Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocoran Intelijen, China dalam Posisi Siap Siaga untuk Perang, Semua Lini Dikerahkan

Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) saat ini memiliki kesiapsiagaan perang yang sangat tinggi di semua lini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bocoran Intelijen, China dalam Posisi Siap Siaga untuk Perang, Semua Lini Dikerahkan
alwaght.com
Parade kekuatan militer China. 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING -  Pakar militer China menyebutkan, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) saat ini memiliki kesiapsiagaan perang yang sangat tinggi di semua lini.

"Tetapi, meskipun ada ketegangan, risiko konflik militer berskala besar tetap sangat rendah berkat kekuatan dan pencegahan strategis PLA," kata Wei Dongxu, pakar militer yang berbasis di Beijing, kepada Global Times.

Menurut Wei, Amerika Serikat (AS) tidak mungkin berbaris ke garis depan sendiri.

Karena itu, negeri uak Sam mengambil keuntungan dari ketegangan antara India dan China di perbatasan yang disengketakan.

Parade militer China. China menempatkan 10.000 pasukannya di perbatasan India.
Parade militer China. China menempatkan 10.000 pasukannya di perbatasan India. (defensnews/AFP)

Sumber-sumber intelijen barat juga menyampaikan China dalam posisi siap perang.

Melansir Global Times, mulai Rabu (1/5/2020) selama lima hari, Badan Keselamatan Maritim China mengumumkan, PLA menggelar latihan militer di perairan Kepulauan Xisha di Laut China Selatan, dekat Vietnam.

Surat kabar Vietnam, VN Express melaporkan, tidak ada kapal yang boleh memasuki wilayah di Laut Cina Selatan, yang Vietnam sebut sebagai Laut Timur, ketika latihan militer China tersebut sedang berlangsung.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, China Military Online dalam laporannya pada Jumat (26/6) pekan lalu menyebutkan, Komando Selatan Angkatan Laut PLA mengirim kapal perusak dan fregat untuk melakukan operasi maritim di Laut China Selatan pada 18 Juni.

Kemudian, melansir laporan CCTV, Jumat (26/6), Grup 73 Angkatan Darat PLA baru-baru ini mengadakan latihan pendaratan amfibi dengan tembakan langsung yang menampilkan senjata berat dan peralatan seperti kendaraan serbu amfibi ZBD-05 di Provinsi Fujian.

Ketegangan yang meningkat di Indo-Pasifik membuat Australia mendongkrak anggaran pertahanan

Ketegangan yang meningkat di Indo-Pasifik membuat Australia mendongkrak anggaran pertahanan sebesar 40% selama 10 tahun ke depan, yang berfokus pada kawasan tersebut.

Dalam pidatonya, Rabu (1/7), Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, Australia akan membelanjakan A$ 270 miliar atau US$ 186,5 miliar selama 10 tahun ke depan untuk mendapatkan kemampuan serangan jarak jauh di udara, laut, dan darat.

Mengutip Reuters, Morrison menyebutkan, Australia juga akan mengalihkan fokus militernya ke kawasan Indo-Pasifik.

“Kami ingin Indo-Pasifik bebas dari paksaan dan hegemoni. Kami menginginkan sebuah wilayah di mana semua negara, besar dan kecil, bisa terlibat secara bebas satu sama lain dan dipandu oleh aturan dan norma internasional,” kata Morrison.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas