Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Bantah Laporan Investigasi Adanya Pemaksaan Aborsi dan Kontrasepsi Etnis Uighur di Xinjiang

China membantah laporan investigasi Associated Press (AP) ihwal pemaksaan aborsi dan kontrasepri terhadap etnis Uighur.

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: haerahr
zoom-in China Bantah Laporan Investigasi Adanya Pemaksaan Aborsi dan Kontrasepsi Etnis Uighur di Xinjiang
The Independent
Etnis Uighur di China.China membantah hasil investigasi AP yang menyebut adanya pemaksaan aborsi dan kontrasepsi terhadap etnis Uighur. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - China membantah laporan investigasi Associated Press (AP) ihwal pemaksaan aborsi dan kontrasepri terhadap etnis Uighur dengan menyebut itu sebagai 'akal-akalan' dan 'berita palsu'.

Pemerintah China mengklaim telah memperlakukan semua etnis secara adil dan melindungi hak-hak hukum kaum minoritas.

"Semua orang, terlepas apakah mereka etnis minoritas atau China Han, harus mengikuti dan bertindak sesuai dengan hukum," kata juru bicara kementerian, Zhao Lijian kepada AP, Senin (29/6/2020).

Oleh AP, pemerintah China dinilai mengambil langkah yang kejam dalam membatasi angka kelahiran warga Uighur dan sejumlah minoritas lainnya.

Meskipun kebijakan satu anak bagi semua warga sama di mata hukum, namun pada praktiknya dilaporkan berbeda.

Baca: Gulnar Omirzakh, Warga Uighur Dipaksa KB oleh Otoritas China Cegah Orang Punya Anak adalah Salah

Foto ini diambil pada 4 Juni 2019 menunjukkan seorang wanita Uighur bersama dengan anak-anak di sebuah jalan di Kashgar di wilayah Xinjiang barat laut Cina. Otoritas China melakukan sterilisasi paksa terhadap perempuan dalam operasi menahan pertumbuhan populasi etnis minoritas di wilayah Xinjiang barat, menurut penelitian yang diterbitkan pada 29 Juni 2020.
Foto ini diambil pada 4 Juni 2019 menunjukkan seorang wanita Uighur bersama dengan anak-anak di sebuah jalan di Kashgar di wilayah Xinjiang barat laut Cina. Otoritas China melakukan sterilisasi paksa terhadap perempuan dalam operasi menahan pertumbuhan populasi etnis minoritas di wilayah Xinjiang barat, menurut penelitian yang diterbitkan pada 29 Juni 2020. (GREG BAKER / AFP)
Misalnya, terdapat upaya mendorong etnis Han yang mayoritas di China agar memiliki lebih banyak anak.

BACA SELENGKAPNYA --->

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas