Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Donald Trump Akan Desak Para Gubernur untuk Buka Sekolah per September
Donald Trump berencana untuk menekan gubernur dan pendidik di negara bagian untuk membuka kembali sekolah-sekolah di musim gugur
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Gedung Putih berencana untuk menekan gubernur dan pendidik di negara bagian untuk membuka kembali sekolah-sekolah di musim gugur yang diperkirakan dimulai bulan September.
Sekolah didesak untuk dibuka meskipun tingkat infeksi virus corona terus meningkat di beberapa negara bagian AS dan juga peningkatan keseluruhan secara nasional.
"Kami akan menekan gubernur dan sekolah untuk membuka kembali," ujar Trump di Gedung Putih, Selasa (7/7/2020), CNBC.com mengabarkan.
"Buka sekolahmu di musim gugur," kata presiden kepada hadirin, yang duduk berdekatan walaupun faktanya sangat sedikit yang memakai masker.
Baca: Mahasiswa Asing di AS Terancam Dideportasi Jika Universitas Mereka Menerapkan Mata Kuliah Online
Pertanyaan tentang bagaimana membuka kembali sekolah menjadi salah satu masalah paling sulit di tengah pandemi yang mematikan saat ini.
Lebih dari 50 juta anak bersekolah di Amerika Serikat.
Penutupan sekolah sejak musim semi ini memaksa jutaan orang tua untuk menjadi "guru dalam semalam," yang seringkali lebih berat dari pekerjaan penuh mereka sendiri.
Ketika awal tahun ajaran sudah dekat, ada beberapa rencana konkrit yang dilakukan di tingkat negara bagian atau federal tentang cara membuka sekolah dengan aman.
Namun, tingkat kasus virus korona melonjak ke rekor tinggi dalam seminggu terakhir.
Baca: Sekolah di Bekasi Akan Dibuka Kembali pada Tahun Ajaran Baru, Berikut Poin yang Harus Dijalankan
Orang tua dan pendidik menjadi semakin cemas tentang apakah ada cara untuk membuat sekolah aman bagi siswa dan guru.
Menurut para ahli, keputusan tentang pembukaan kembali sekolah harus dibuat di tingkat lokal dalam banyak kasus.
Ahli juga menekankan bahwa pembukaan sekolah di seluruh negara akan membutuhkan dana tambahan untuk memperbaiki ruang kelas serta area umum untuk mengakomodasi social distancing.
"Kita harus berusaha sebaik mungkin untuk membawa anak-anak kembali ke sekolah," kata Dr. Anthony Fauci, spesialis penyakit menular AS, dalam acara yang disiarkan langsung Selasa bersama Senator Demokrat Doug Jones dari Alabama.
"Jangan mempertaruhkan kesehatan anak-anak atau keluarga mereka, tetapi kita harus mengikuti pedoman tergantung pada tingkat infeksi di masyarakat."
Di beberapa negara dengan sedikit atau tanpa kasus virus korona, pejabat dan orang tua mungkin tidak perlu khawatir tentang membuka kembali sekolah, kata Fauci.
Fauci menambahkan bahwa di negara lain, modifikasi mungkin diperlukan untuk mengurangi risiko penyebaran seperti jadwal kelas diatur untuk mengurangi kepadatan di gedung sekolah.
Tetapi bagi Trump, yang juga tengah disibukkan dalam pemilihan mendatang, pertanyaan apakah sekolah bisa kembali dibuka menjadi senjatanya untuk kampanye.
Selama beberapa minggu terakhir, Trump mulai menuduh lawan Demokratnya, mantan Wakil Presiden Joe Biden.
Trump menuduh Biden sengaja berusaha agar sekolah-sekolah tutup tanpa alasan jelas selain untuk merusak prospek pemilihan kembali Trump.
"Pendidik memang ingin kembali ke kelas bersama siswa, tetapi kita harus melakukannya dengan cara yang aman," kata Lily Eskelsen Garcia, seorang guru kelas enam dan juga presiden dari Asosiasi Pendidikan Nasional, dalam sebuah pernyataan Selasa.
"Kenyataannya adalah tidak seorang pun harus mendengarkan Donald Trump atau Betsy DeVos dalam hal apa yang terbaik untuk siswa," kata Eskelsen Garcia, yang juga merujuk pada sekretaris Pendidikan.
"Trump tidak pernah kredibel, penyayang, atau bijaksana dalam menghadapi pandemi ini."
Fauci memperingakan untuk tidak meremehkan risiko potensial bagi keluarga yang wilayahnya membuka kembali sekolah.
Meski orang yang lebih muda lebih sedikit berisiko mengalami penyakit serius akibat Covid-19, Fauci memperingatkan bahwa virus masih bisa "membuat mereka berbaring di rumah sakit selama berminggu-minggu."
Mereka juga harus ingat bahwa ketika mereka terinfeksi, ada kemungkinan bahwa mereka dapat menyebarkan penyakit kepada orang-orang yang berisiko tinggi menderita penyakit serius, katanya.
"Mereka dapat menginfeksi seseorang yang menginfeksi seseorang, dan kemudian tiba-tiba nenek, kakek atau bibi seseorang yang mendapatkan kemoterapi untuk kanker payudara terinfeksi," kata Fauci.
"Anda adalah bagian dari penyebaran pandemi, jadi ini adalah tanggung jawab Anda untuk diri sendiri dan masyarakat untuk menghindari infeksi."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)