Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Provinsi Terpadat di Afrika Selatan Siapkan 1,5 Juta Kuburan untuk Korban Covid-19

Provinsi terpadat di Afrika Selatan, Gauteng, mempersiapkan 1,5 juta makam untuk korban Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Provinsi Terpadat di Afrika Selatan Siapkan 1,5 Juta Kuburan untuk Korban Covid-19
DW News
Provinsi terpadat di Afrika Selatan, Gauteng, mempersiapkan 1,5 juta makam untuk korban Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Provinsi terpadat di Afrika Selatan, Gauteng, mempersiapkan 1,5 juta makam untuk korban Covid-19.

Rencananya akan dilangsungkan penguburan massal bagi pasien yang meninggal karena virus corona.

Ini dilakukan otoritas kesehatan setempat karena kasus Covid-19 mulai meningkat di Afrika Selatan, dikutip dari Forbes

Perwakilan otoritas kesehatan Provinsi Gauteng, Bandile Masuku, mengatakan jutaan kuburan itu sedang dipersiapkan.

Baca: Gara-gara Dokumen Palsu, Timnas Malaysia Hentikan Proses Naturalisasi Bek Asal Afrika

Baca: 4 Polisi di Afrika Selatan Diskors Karena Seret Pria yang Sedang Mandi Saat Penggusuran Rumah

Sejumlah singa terlihat bersantai rebahan di jalanan Taman Nasional Kruger. Hal ini terjadi akibat dampak Afrika Selatan lockdown.
Sejumlah singa terlihat bersantai rebahan di jalanan Taman Nasional Kruger. Hal ini terjadi akibat dampak Afrika Selatan lockdown. (Richard Sowry/Twitter Kruger National Park)

Kendati demikian dia tidak berharap akan banyak korban jiwa yang berjatuhan karena wabah ini.

Akhir-akhir ini kasus Covid-19 di Afrika Selatan terus meningkat.

Bahkan negara ini mengantongi lebih banyak kasus corona dibanding negara lain di Benua Afrika.

BERITA REKOMENDASI

Sebab sebagian besar negara Afrika tidak terlalu terdampak parah pandemi asal China ini.

Tetapi, Masuku dalam wawancara dengan media pemerintah, mengatakan gelombang besar Covid-19 akan segera datang.

Dia memperkirakan lonjakan kasus akan terus meningkat hingga Agustus 2020.

Namun, pembatasan sosial dan aturan yang ketat akan mengurangi lonjakan dan puncak pandemi mungkin akan terjadi pada September.

Baca: Pertama Kalinya dalam Sejarah, Kepala Angkatan Udara AS Dijabat Pria Afrika-Amerika

Baca: VIDEO Gerebek Rumah Aubameyang, Satu yang Penting di Lemari Es: Cabe Afrika

Afrika Selatan
Afrika Selatan (DW News)

Bahkan dalam skenario terburuknya, Masuku tidak ingin jutaan kuburan itu akan terisi.


Adapun 1,5 juta kuburan itu mewakili sekitar 10 persen dari 15 juta populasi Provinsi Gauteng, yang mana tidak diharapkan meninggal karena corona.

Sekali lagi dia menegaskan negara perlu mempersiapkan hal itu bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Masuku menerangkan, jenazah yang disemayamkan di pekuburan massal itu tidak akan diberi nisan secara individu.

Sebagai gantinya, hanya akan disediakan satu batu nisan yang mewakini semua korban Covid-19 di sana.

Selain kuburan massal, Provinsi Gauteng berencana menyiapkan 500 tempat tidur untuk rumah sakit baru Covid-19, minggu depan.

Lalu 500 tempat tidur lainnya akan ditambahkan pada akhir Juli.

Sejauh ini Universitas Johns Hopkins mencatat 3.502 korban meninggal Covid-19 berasal dari Afrika Selatan.

Worldometers pada Kamis (9/7/2020), mencatat 224.665 kasus infeksi di Afrika Selatan.

Tim 5 Continents Drive saat di benua Afrika
Tim 5 Continents Drive saat di benua Afrika (5 Continents Drive)

Baca: Afrika Selatan Longgarkan Lockdown dan Bersiap Hidupkan Kembali Ekonomi

Baca: Lagi, Timnas Malaysia Percepat Naturalisasi Satu Pemain asal Afrika Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Adapun korban meninggal sebanyak 3.602 dan yang telah pulih sejumlah 106.842.

Sebagian besar negara di Afrika belum mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan seperti banyak negara di seluruh dunia.

Kendati demikian, banyak pemerintah Afrika yang terus membuka negaranya disaat negara lain membatasi kegiatan.

Afrika Selatan saat ini berada di Level 3 untuk pembukaan kembali, yang dimulai pada pertengahan Juni.

Di tahap ini negara mulai membuka restoran, kasino, bioskop, dan bisnis lainnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas