POPULER Internasional: Hagia Sophia Dijadikan Masjid hingga Kisah Pria Dampingi Pacar hingga Glowing
Berikut rangkuman berita di kanal internasional Tribunnews selama 24 jam terakhir. Hagia Sophia yang dijadikan masjid masih menjadi sorotan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
![POPULER Internasional: Hagia Sophia Dijadikan Masjid hingga Kisah Pria Dampingi Pacar hingga Glowing](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hagia-sophia-4.jpg)
Pihak UNESCO mengingatkan Turki untuk memastikan bahwa perubahan masjid ini tidak memengaruhi nilai universal luar biasa dari situs-situs tertulis di wilayah mereka.
![Dalam foto ini, foto yang diambil pada 2 Juli 2020 di Istanbul menunjukkan museum Hagia Sophia di Istanbul.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hagia-sophia-7.jpg)
Baca: 227 WNI Pulang dari Turki Lewat Repatriasi Mandiri, 224 Diantaranya Santri
Baca: Mengenal Hagia Sophia, Situs Warisan Dunia yang Ingin Dirombak Turki Jadi Masjid
Lebih lanjut, UNESCO juga meminta agar diberi pemberitahuan sebelumnya mengenai modifikasi untuk kemudian diperiksa oleh Komite Warisan Dunia.
BACA SELENGKAPNYA >>>
2. Hagia Sophia Resmi Jadi Masjid, Mulai 27 Juli Bisa Digunakan Shalat dan Ikon Kristen Dilestarikan
![Hagia Sophia, ilustrasi liburan ke Turki](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hagia-sophia-ilustrasi-liburan-ke-turki.jpg)
Akhirnya keinginan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan untuk mengonversi Hagia Sophia menjadi masjid dikabulkan pengadilan.
Dikutip dari CNN, pengadilan membatalkan dekrit presiden 1934 yang merubah bangunan itu menjadi museum.
Setelah itu, hanya dalam dua jam Erdogan mengeluarkan dekrit baru yang menyatakan Hagia Sophia resmi diubah menjadi pusat peribadatan umat Muslim.
Lebih lanjut urusan terkait situs itu diserahkan kepada direktorat urusan agama.
Baca: Mengenal Hagia Sophia, Situs Warisan Dunia yang Ingin Dirombak Turki Jadi Masjid
Baca: Dukung Alih Fungsi Hagia Sophia Jadi Masjid, Pengamat Nilai Presiden Erdogan Punya Maksud Politis
![Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berbicara ketika menghadiri pertemuan kelompok partainya di Majelis Besar Nasional Turki di Ankara, Turki, Rabu (11/3/2020).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-turki-recep-tayyip-erdogan.jpg)
Orang nomor satu di Turki itu mengumumkan keputusannya pada Jumat (10/7/2020) dan meminta agar semua orang menghormati ini.
Erdogan mengatakan, Hagia Sophia bisa digunakan beribadah mulai Jumat (24/7/2020) mendatang.
"Karena statusnya sebagai museum diubah, kami membatalkan biaya masuk," katanya.
"Seperti semua masjid kita, pintunya akan terbuka untuk semua orang, Muslim atau non-Muslim. Sebagai warisan bersama dunia, Hagia Sophia dengan status barunya akan terus merangkul semua orang dengan cara yang lebih tulus."
"Kami akan memperlakukan setiap pendapat yang disuarakan di panggung internasional dengan rasa hormat. Tetapi cara Hagia Sophia akan digunakan berada di bawah hak-hak kedaulatan Turki. Kami menganggap setiap langkah yang melampaui menyuarakan pendapat merupakan pelanggaran kedaulatan kami," kata Erdogan.
Keputusan mengonversi Hagia Sophia menjadi masjid kembali disambut suka cita pendukung Islamis Turki, dikutip dari Blomberg.