Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Wanita Mengeluh Sakit Tenggorokan, Ternyata Hewan Ini Jadi Penyebabnya, Hidup di Amandel

Seorang wanita mengeluh sakit tenggorokan. Ternyata, ada seekor hewan yang hidup di amandel dan menjadi penyebabnya.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
zoom-in Seorang Wanita Mengeluh Sakit Tenggorokan, Ternyata Hewan Ini Jadi Penyebabnya, Hidup di Amandel
www.mydr.com.au
Seorang wanita mengeluh sakit tenggorokan. Ternyata, ada seekor hewan yang hidup di amandel yang menjadi penyebabnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Tokyo, Jepang, mengeluhkan rasa sakit di bagian belakang tenggorokannya.

Awalnya, wanita yang tidak disebutkan identitasnya itu menduga, dia sedang terkenal flu akibat perjalanan jauh.

Namun, sensasi yang dirasakan semakin tidak menyenangkan.

Dilansir Guardian, dia pun memeriksakan diri di rumah sakit internasional St Luke, Jepang.

Tak disangka, apa yang dialaminya bukanlah gejala flu.

Baca: Cara Mengolah Kangkung Agar Bebas Lintah dan Cacing, Selama Ini Anda Salah?

Baca: Cacing Pita Bersarang di Otak Pria Ini 10 Tahun, Diduga Penyebabnya Ini

Dokter yang memeriksa wanita 25 tahun tersebut menemukan cacing hitam yang panjang di amandelnya.

Sang dokter kemudian mengambil cacing tersebut menggunakan pinset.

Berita Rekomendasi

Kasus tersebut lantas menjadi sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam American Journal of Tropican Medicine and Hygiene.

Saat ditemukan, hewan tersebut memiliki panjang 38 mm dan lebar 1 mm.

Cacing masih hidup setelah diambil dari amandel kiri sang wanita.

Cacing yang ditemukan adalah cacing gelang nematoda.
Cacing yang ditemukan adalah cacing gelang nematoda. (Sho Fukui/Takahiro Matsuo/Nobuyoshi Mori/American Journal of Tropical Medicine and Hygiene)

Menurut studi, cacing yang ditemukan adalah cacing gelang nematoda.

Cacing itu merupakan satu dari beberapa parasit yang dapat menginfeksi orang yang makan ikan atau daging mentah.

Ketika dikonfirmasi, pasien mengatakan bahwa ia telah makan berbagai macam sashimi, lima hari sebelum mengeluhkan sakit tenggorokan.

Studi juga megungkapkan, cacing yang ditemukan adalah larva cacing tahap keempat.

Infeksi disebabkan oleh inkarnasi yang lebih muda sebagai larva tahap ketiga yang ada di cawan sashimi-nya.

Para penulis penelitian itu mengatakan, jumlah kasus semacam ini telah meningkat di seluruh dunia.

Itu disebabkan oleh meningkatnya popularitas sushi dan sashimi.

Infeksi serupa terkadang disebabkan oleh daging mentah atau setengah matang.

Dua tahun lalu, seorang pria Jepang berusia 34 tahun terinfeksi oleh parasit cacing gelang.

Parasit tersebut hidup setelah sang pria memakan sashimi ayam bakar.

Menurut British Medical Journal, dia akhirnya berhasil pulih.

Cacing Pita Bersarang di Otak Pria Ini 10 Tahun, Diduga Penyebabnya Ini

Seekor cacing pita bersarang di dalam otak seorang pria di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Hal ini terungkap saat pria bernama Gerardo itu memeriksan diri ke dokter dan mengeluhkan sakit kepala hingga muntah.

Akhirnya diketahui bahwa cacing pita itu telah bersarang di dalam otaknya selama 10 tahun.

Gerardo mengungkapkan, dia sering mengeluh sakit kepala serta merasa "tidak nyaman" selama beberapa bulan, dilaporkan Sky News Selasa (28/1/2020).

Dia akhirnya memutuskan untuk menjalani pemindaian MRI setelah pingsan ketika sedang bermain sepak bola pada tahun lalu.

Baca: Merasa Ada yang Aneh Setelah BAB, Pria Ini Ternyata Keluarkan Cacing Pita 10 Meter dari Tubuhnya

Baca: Ditemukan Cacing Pita di Otak Seorang Pria, Mengeluh Pusing hingga Muntah selama 10 Tahun

Kepada KXAN-TV, bagian dari NBC, Gerardo menuturkan bahwa rasa sakitnya itu terus menyerang hingga membuatnya mencucurkan keringat.

"Saya berkeringat karena rasa sakit yang berasal dari kepala, dan ketika saya sudah tidak tahan, maka saya pun muntah," paparnya.

Dokter Jordan Amadio, ahli bedah saraf Ascension Seton di Austin menuturkan, kasus yang menimpa Gerardo "langka dan luar biasa".

"Di kawasan tertentu, seperti Texas dan California, hal ini mungkin umum. Jadi, dalam pemikiran saya, setiap ahli medis harus waspada," jelasnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), beberapa jenis cacing pita bisa menyebabkan infeksi parasit taeniasis.

Berdasarkan keterangan pakar, memakan daging yang kurang matang bisa menjadi penyebab mengapa ada cacing tersebut di otak.

Gerardo melanjutkan, dia sembuh setelah menjalani serangkaian operasi yang rumit untuk mengeluarkan parasit itu dari kepalanya.

Gerardo berkata selain dirinya, cacing pita sempat menghinggapi otak saudarinya beberapa tahun silam.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas