POPULER Internasional - Istri Rekam Detik-detik Suami Kecelakaan | Peru Ganti Menkes 2 Kali
Berita terpopuler Tribunnews dari kanal Internasional selama 24 jam terakhir: Istri Rekam Detik-detik Suami Kecelakaan | Menkes Peru Diganti 2 Kali
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita terpopuler Tribunnews dari kanal Internasional selama 24 jam terakhir.
Di Malaysia viral istri rekam detik-detik sebelum suaminya tewas kecelakaan.
Sementara itu, kasus pemalsuan ribuan hasil tes Covid-19 terjadi di Bangladesh.
Presiden Peru sudah berhentikan menteri kesehatan dua selama pandemi corona.
Di sisi lain, resesi Singapura berujung gelombang PHK.
1. Istri Rekam Detik-detik sebelum Suami Tewas Kecelakaan: Ada Kehidupan Lebih Baik di Sana
Baru-baru ini, viral kisah seorang istri yang tak sengaja rekam detik-detik kepergian suami di laman Facebook.
Akun Facebook Dalila Zolkifli, awalnya hanya membagikan sedikit kebahagiaan suaminya.
Namun sayangnya, kebahagiaan sang suami berujung petaka.
Kejadian naas tersebut terjadi pada 10 Juli 2020, terlihat dari keterangan foto yang menunjukkan waktu.
Dalila menuliskan bagaimana sosok suaminya yang sedang bahagia hendak membeli motor yang selama ini dia inginkan.
"Katanya dah lama cari moto seperti ini. Body besar, tapi slow, idaman sangat. He once said 'Kalau la abang dapat motor ini, hidup abang dah complete'," tulis keterangan akun Dalila Zolkifli.
Baca: Kakek Berusia 94 Tahun Bermain Seluncuran Viral di Medsos
Baca: Tukang Ojek Lari Ketakutan saat Didatangi Pasien Covid-19 yang Kabur dari RS, Videonya Viral
Baca: Meninggal 9 Hari Lalu di Malaysia, Jenazah TKW Asal Sumedang Baru Dimakamkan di Kampungnya Hari Ini
Terlihat Dalila merekam detik-detik suaminya bertransaksi motor sport berwarna biru tersebut dari dalam mobil.
Dalila menuliskan akan mengusik suami jika sudah sampai di rumah.
"Masa ni aku tahu dia happy gila. Mesti renyih tak berhenti tu, tak sabar sampai rumah usik dia," tulis Dalila lagi.
Saat suami sudah membawa pulang motor idamannya, Dalila masih mengikuti rapat-rapat sang suami.
2. Palsukan Ribuan Tes Covid-19 Jadi Negatif, Pemilik RS di Bangladesh Ditangkap Polisi
Seorang pemilik Rumah Sakit di Bangladesh ditangkap atas tuduhan mengeluarkan ribuan hasil tes virus corona atau Covid-19 negatif palsu untuk pasien di dua klinik miliknya.
Mohammad Shahed ditangkap pada Rabu (15/7/2020) waktu setempat, ketika mencoba untuk melarikan diri ke India dengan memakai burqa.
Baca: Sampah Plastik Rumah Tangga Meningkat Selama Pandemi Covid-19 Karena Belanja Online
Penangkapan inu menandai akhir dari sembilan hari perburuan Mohammad Shahed atas tuduhan memberikan sertifikat palsu kepada pasien-yang mengatakan mereka bebas dari Covid-19 Bahkan para pasien tanpa harus diperiksa terlebih dahulu.
Shahed, 42, adalah salah satu dari belasaan orang yang ditahan oleh pihak berwenang selama beberapa hari terakhir sehubungan dengan kasus penipuan itu.
Para ahli memperingatkan, dokumen palsu itu semakin memperburuk situasi yang sudah mengerikan akibat Covid-19 di negara berpenduduk 168 juta orang.
"Dia ditangkap dari tepi Sungai di perbatasan, saat ia mencoba melarikan diri ke India. Ia memakai burqa, "kata juru bicara Batalyon Reaksi Cepat Kolonel Ashique Billah kepada AFP.
"Rumah sakit-nya telah melakukan 10.500 tes virus Corona, dimana 4.200 itu asli dan sisanya, 6.300 laporan tes, diberikan tanpa melakukan tes," jelasnya.
Shahed juga dituduh menarik biaya untuk sertifikat dan untuk perawatan pasien Covid-19, meskipun ia telah setuju dengan pemerintah bahwa rumah sakit di ibukota Dhaka akan memberikan perawatan gratis.
3. Presiden Peru Copot Menteri Kesehatan Kedua Kalinya selama Pandemi Corona
Presiden Peru, Martin Vizcarra, kembali menunjuk Menteri Kesehatan baru, Rabu (15/7/2020).
Ini merupakan kali kedua presiden mengganti Menteri Kesehatannya selama pandemi ini.
Dikutip dari UrduPoint News, pemerintah Peru mendapat kecaman karena dianggap tidak cakap mengelola krisis kesehatan ini.
Peru mengantongi 330 ribu lebih kasus Covid-19 dengan lebih dari 12 ribu korban tewas, terbanyak kedua di Amerika Latin.
Baca: Fakta Unik Nazca Lines, Termasuk Alasan di Balik Awetnya Garis Misterius di Peru Ini
Baca: Langgar Lockdown, Wali Kota Tantara, Peru Pura-pura Mati dan Bersembunyi dalam Peti
Vizcarra mengganti Menteri Kesehatan sebelumnya, Victor Zamora dengan Pilar Mazzetti.
Mazzetti merupakan ahli saraf terkenal dan Menteri Kesehatan di era kepemimpinan Presiden Alejandro Toledo yang menjabat pada 2001-2006.
Mazzetti juga sempat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri di bawah masa jabatan Alan Garcia, 2006-2011.
Sementara itu Zamora mengambil alih jabatan dari Menkes sebelumnya, Elizabeth Hinostroza, pada 21 Maret.
Presiden Peru Merombak Kabinet
Menurut laporan Reuters, Presiden Vizcarra memang melakukan perombakan besar pada pemerintahannya pada Rabu lalu.
4. Resesi Singapura Berujung Gelombang PHK, Karyawan Kaget Tiba-tiba Diberhentikan Bekerja
Lonceng resesi berdentang keras di Singapura.
Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) mengumumkan, pertumbuhan ekonomi negeri jiran itu mengalami kontraksi sebesar 41,2% di kuartal II-2020.
Pencapaian tersebut anjlok untuk kedua kalinya setelah di kuartal I-2020 juga kontraksi 3,3%.
Efeknya terasa di beberapa sektor, seperti pariwisata.
Mengutip Channel News Asia Rabu (15/7/2020), Resorts World Sentosa (RWS), salah satu perusahaan swasta terbesar di Singapura, mengatakan telah mereka merumahkan staf sebagai bagian dari langkah-langkah pemotongan biaya setelah pandemi corona.
Baca: Ekonom Yakin Dampak Resesi Singapura Tak Guncang Ekonomi Indonesia
Ketika dihubungi Channel News Asia, resor milik Genting Singapura, menolak menyebutkan jumlah karyawan yang terpengaruh.
Tapi hingga akhir tahun lalu, RWS memiliki lebih dari 7.000 karyawan tetap.
RWS mengaku telah melakukan peninjauan biaya. Seperti menghapuskan pengeluaran yang tidak esensial hingga memotong gaji manajemen hingga 30%. Tapi pada akhirnya tetapi harus membuat keputusan sulit, memecat karyawan.
"Pandemi COVID-19 global telah membawa masa ekonomi. Menghasilkan dampak yang menghancurkan pada industri pariwisata. Keputusan ini setelah proses pertimbangan dan konsultasi yang seksama," kata RWS.
RWS mengaku sudah menyiapkan solusi untu karyawan.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.