Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Cuitan 'Penyewa dari Neraka', Rumah Kontrakan Kotor setelah Ditinggal 4 Bulan Pulang Kampung

Cuitan seorang warganet soal kondisi rumah kontraannya menjadi viral dan perbincangan warganet.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Viral Cuitan 'Penyewa dari Neraka', Rumah Kontrakan Kotor setelah Ditinggal 4 Bulan Pulang Kampung
https://twitter.com/norazirahrara
Viral Cuitan 'Penyewa dari Neraka', Rumah Kontraan Kotor setelah Ditinggal 4 Bulan Pulang Kampung 

TRIBUNNEWS.COM - Cuitan seorang warganet soal kondisi rumah kontrakannya menjadi viral dan perbincangan warganet.

Diketahui cuitan tersebut milik @cik rara yang membagikan sejumlah foto yang memperlihatkan betapa kotornya rumah kontrakannya.

Foto tersebut mulai sisa nasi yang lupa untuk dibuang hingga kondisi lemari es kotor tak terurus.

Ada juga foto yang memperlihatkan kondisi dapur dan ruangan lain yang tidak sedap untuk dipandang.

Cik rara juga memberikan keterangan soal cerita dibalik foto-foto tersebut.

Baca: VIRAL Video TikTok Pasangan Menikah Sesuai Tebak Filter Instagram, Begini Perjalanan Cintanya

"Penyewa dari NERAKA!

Sepanjang PKP dia menghuni rumah ini seorang diri sebab bekerja. Jadi kami yang pelajar balik kg halaman. Sy sblm balik mmg da bersihkan rumah dan pastikan sampah dibuang.

Berita Rekomendasi

Bila balik rumah "hadiah" saya dapat dan dia "lari pindah" tiba² sblm sy balik," tulisnya.

Hingga Minggu (19/7/2020) cuitan tersebut telah di-retweet sebanyak 15 ribu kali dan disukai lebih dari 11 ribu pengguna Twitter lainnya.

Baca: VIRAL BPKB Mobil Digadaikan Sales untuk Utang Rp 200 Juta, Dealer: Proses Hukum Sudah Berjalan

Konfirmasi Tribunnews

Norazirah Binti Buang pemilik foto-foto tersebut membagikan cerita lengkap di balik viralnya cuitan miliknya.

Rara sapaan akrabnya, mengatakan awalnya pada tanggal 18 Maret 2020 pemerintah Malaysia telah mengeluarkan kebijakan Perintah Kawalan Pergerakkan (PKP).

Sehingga mulai saat itu, para pelajar dari berbagai kampus diarahkan untuk pulang kampung untuk sementara.

"Jadi saya bersama satu orang teman pulang kampung pada 17 Maret 2020."

"Tinggal ada 1 orang teman saya yang lain masih tinggal di rumah kontraan tersebut sepanjang 4 bulan lamanya selama masa PKP di Malaysia."

"Total ada 3 orang yang tinggal di rumah itu, 2 pulang kampung satu masih tinggal," kata Rara kepada Tribunnews.

Rara melanjutkan ceritanya, kemudian pada tanggal 7 Juli 2020 ia memutuskan untuk kembali ke rumah kontraan yang berlokasi di Kota Seri Kembang (Serdang) Selangor, Malaysia.

Namun betapa terkejutnya dia saat mulai membuka pintu bau menyengat tercium dari dalam rumah kontrakan .

"Saya buka pintu, rumahnya bau bangkai dan juga air kencing tikus."

"Saya terkejut karena kondisi rumah sudah sangat berubah. Saat saya tinggal pulang kampung masih dalam kondisi bersih," imbuhnya.

Mahasiswi S3 Psikologi Pendidikan Universiti Putra Malaysia (UPM) ini menjelaskan semua ruangan di rumah kontrakaan tersebut menjadi kotor.

Baca: VIRAL Kamar Kos Penuh Sampah Ketahuan Setelah Ditinggal Penghuni, Ada Botol Bekas hingga Pisau Cukur

Kondisi rumah kontraan milik Rara
Kondisi rumah kontraan milik Rara (Dok. Rara)

Mulai dari lemari es dan alat penanak nasi yang rusak hingga kamar mandi yang juga kotor.

"Sama banyak tikus yang berkeliaran," tegasnya.

Bagian yang lebih mengejutkan lagi saat Rara tidak mengetahui keberadaan 1 orang temannya yang memang tidak pulang kampung saat KPK.

Usut punya usut, yang menjadikan rumah kontraan menjadi kotor karena teman Rara itu tidak mau membersihkan dan merawatnya.

"Saya tidak menyangka, kok bisa kondisinya seperti ini, padahal dia tinggal di sini," imbuhnya.

Rara juga mengaku, temanya tersebut tidak hanya meninggalkan rumah kontraan dalam kondisi kotor tapi juga sejumlah tagihan.

"Dia juga tidak membayar tagihan listrik yang tertunggak 4 bulan, nilainya sekitar 100-an Ringgit Malaysia," tandasnya.

Rara tidak menyangka cuitannya akan viral dan menjadi perbincangan warganet lainnya.

Ia berharap dengan cerita yang dibagikan, ada pelajaran yang dapat diambil.

"Saya harap jadi pelajaran untuk semua. Saya juga minta maaf kepada pemilik rumah kontraan atas kejadian yang terjadi," tutupnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas