Mengenal Dokanzaka Tokoname, Jalan Setapak Tembikar di Aichi Jepang Nan Indah
Banyak wisatawan mengunjungi bukit ini, karena ini adalah salah satu dari enam tempat wisata populer untuk Yakimono (tembikar) sebagai tempat wisata.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bukit jalan setapak tembikar terletak di Kota Tokoname, Perfektur Aichi Jepang. Dinding di kedua sisi ditutupi dengan pipa tanah liat dari periode Meiji dan botol shochu dari periode Showa awal.
Membuat kita nyaman berjalan sekitar 30 meter, tempat yang indah untuk berfoto bersamaa.
Banyak wisatawan mengunjungi bukit ini, karena ini adalah salah satu dari enam tempat wisata populer untuk Yakimono (tembikar) sebagai tempat jalan-jalan sambil menikmati salah satu tempat terbaik untuk pembuatan tembikar di Jepang.
Di Jepang ada enam tempat pembuatan tembikar tua dan Tokoname adalah yang tertua.
Tempat lainnya Seto, Echizen, Shigaraki, Tamba, dan Bizen.
Tokoname berasal dari kata toko dan name. Toko berasal dari tanah, dan Name berarti halus. Dari Stasiun Nagoya naik kereta api ke Stasiun Tokoname hanya 31 menit.
Sejak zaman kuno, daerah ini memiliki banyak lapisan tanah liat yang terbuka dan sifat-sifatnya halus, sehingga disebut "Tokoname", dan diyakini menjadi kebiasaan semacam itu akhirnya ditetapkan sebagai nama tempat.
Cerobong bata tersebar di kota tua, dan lanskap kota tua yang berkembang di industri keramik tetap ada di sana.
Baca: Fakta Unik Mongee, Pisang Langka dari Jepang yang Punya Rasa Istimewa dan Kulitnya Bisa Dimakan
Daerah ini dipertahankan sebagai jalan setapak untuk tembikar, dan anda dapat melihat pemandangan seperti tungku pendakian, pagar papan tulis, dan "Doukanzaka", dan ada banyak galeri avant-garde.
Pada tahun 2005, Bandara Internasional Chubu (Centrair) dibuka di Kota Tokoname di Teluk Ise.
Sejalan dengan ini, kereta api (Jalur Bandara Meitetsu) dan jalan (Jalur Centrair) telah ditingkatkan untuk meningkatkan kenyamanan akses transportasi.
Di sisi lain, tidak ada stasiun kereta api di bagian selatan kota, meskipun Jalur Baru Meitetsu Chita lewat, dan bus lokal adalah satu-satunya transportasi umum di daerah ini.
Terletak di bagian tengah pantai barat Semenanjung Chita, sisi barat menghadap Teluk Ise.