Pertama Kali Mencoba Terjun Payung, Remaja 18 Tahun Tewas karena Parasut Gagal Terbuka
Seorang remaja tewas saat mencoba pengalaman terjun payungnya yang pertama setelah parasut gagal terbuka.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis remaja tewas setelah mencoba terjun payung untuk pertama kalinya.
Ia adalah Jeanna Triplicata, gadis berusia 18 tahun.
Jeanna bukan gadis yang suka mencari tantangan.
Namun, ia memutuskan untuk mencoba sesuatu yang berani setelah lulus SMA, yaitu terjun payung untuk pertama kalinya.
Tapi, Jeanna dan instrukturnya yang berpengalaman meninggal ketika terjadi kesalahan pada penerjunan mereka di Thomaston, Georgia, Minggu (12/7/2020) lalu.
Baca: Viral Penggemar K-Pop Buat Video Seolah-olah Dicium Idola, Psikolog Beri Tips agar Remaja Tak Meniru
Baca: Gangster Remaja Terekam CCTV Minta Bensin Lalu Kabur, Acungkan Pedang saat Dikejar Petugas SPBU
Remaja dari Newnan itu, beserta instrukturnya, Nick Esposito (35), dari Warner Robins, meninggal di tempat kejadian, ujar Sherson County Upson Dan Kilgore dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada CNN.
Kantor sheriff sedang menyelidiki kecelakaan itu.
"Saat keluar dari pesawat, parasut utama gagal membuka dengan benar dan berputar," kata Kilgore dalam pernyataan itu.
Parasut darurat dikerahkan di ketinggian yang sangat rendah tetapi tidak terbuka sepenuhnya, tambahnya.
Sheriff mengatakan, Esposito adalah skydiver yang berpengalaman dan karyawan Skydive Atlanta, yang berbasis di Bandara Thomaston-Upson County, sekitar 60 mil selatan Atlanta.
Kejadian yang dialami Jeanna menambah tragedi daftar kematian skydiving yang jarang terjadi.
Pada 2019, ada 15 kecelakaan terjun payung yang fatal di Amerika Serikat dari sekitar 3,3 juta lompatan, menurut Asosiasi Parasut Amerika Serikat.
Skydiving Tandem - yang dilakukan Jeanna - disebut lebih aman.
Hanya satu kematian siswa per 500.000 tandem dalam dekade terakhir, menurut USPA.