Taiwan Siap Perang Lawan China
Ancaman militer China terhadap Taiwan semakin mengkhawatirkan akhir-akhir ini.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Ancaman militer China terhadap Taiwan semakin mengkhawatirkan akhir-akhir ini.
Hal itu menyusul meningkatnya intensitas latihan militer China di dekat pulau yang dianggap Beijing sebagai miliknya tersebut.
Kekhawatiran Taiwan ini diungkap Menteri Luar Negeri Taiwan, Josph Wu kepada media.
Wu mengatakan, China telah meningkatkan kesiapan militernya untuk menguasai Taiwan.
Baca: Taiwan Gelar Latihan Tembak Langsung saat Ketegangan China-AS Meningkat
Dan sejauh ini, Beijing belum meninggalkan penggunaan kekuatan militer untuk memaksa Taiwan, pulau demokrasi itu berada di bawah kendalinya.
"Melihat tren jangka panjang, China tampaknya secara bertahap meningkatkan kesiapan militernya, terutama di udara atau di perairan dekat Taiwan," kata Wu kepada wartawan seperti dilansir Reuters, Rabu (22/7/2020).
Baca: Ini Alasan Bandara di Taiwan Tawarkan Penerbangan Palsu untuk Wisatawan
Karena itu, ia mengatakan, peningkatan kesiapan militer China di perairan Taiwan menandakan ancaman terhadap pulau itu semakin meningkat.
Beijing secara rutin mengatakan latihan seperti itu bukanlah hal yang aneh dan dirancang untuk menunjukkan tekad negara itu untuk mempertahankan kedaulatannya.
Kementerian pertahanan Taiwan pada Juni melaporkan delapan insiden intrusi pesawat militer China di zona identifikasi pertahanan udara, di mana jet Taiwan memberikan peringatan radio untuk mengantarkan para penyusup keluar dari wilayah udara.
Wu mengatakan gangguan seperti itu terjadi hampir setiap hari pada bulan Juni dan jauh lebih sering daripada apa yang diungkapkan pemerintah kepada publik.
Dia mengatakan China juga telah melakukan beberapa "serangan" militer terhadap Taiwan.
"Perilaku ini membuat kami khawatir," kata Wu.
Ia menambahkan bahwa Taiwan memperdalam hubungan keamanan dengan sekutu, termasuk Amerika Serikat yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan tetapi merupakan pendukung internasional terkuat dan pemasok senjata utama.
Wu mengatakan menyerang Taiwan bisa menjadi "kambing hitam yang sangat nyaman" bagi pemerintah China untuk mengalihkan tekanan domestik, yang katanya sedang berjuang dengan ekonomi yang melambat cepat di tengah pandemi coronavirus dan gelombang banjir saat ini.