Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah pendaftaran paten dan atau merek dagang di kantor paten Jepang (JPO) di Kasumigaseki Tokyo Jepang selama Januari-Mei 2020 mengalami penurunan 5%.

"Jumlah pencatatan paten dan atau juga merek dagang di kantor paten Jepang menurun 5% antara Januari-Mei 2020 dibandingkan tahun lalu bulan yang sama," papar sumber Tribunnews.com Kamis ini (23/7/2020).

Mengenai penurunan tersebut Senior Managing Director dari Asosiasi Kekayaan Intelektual Jepang, mengungkapkan karena penampilan dan atau keadaan perusahaan Jepang saat ini cukup buruk.

"Kinerja perusahaan-perusahaan Jepang memburuk karena kejutan Lehman dan kemampuan penelitian dan pengembangan mereka menurun, tetapi fenomena yang sama mungkin juga terjadi pula dengan munculnya coronavirus baru," papar Naoto Kuji.

Kita perlu mengubah pola pikir sehingga dapat berbagi teknologi dan kekayaan intelektual dan meningkatkan daya saing secara keseluruhan, tambahnya lagi.

Jumlah pendaftaran di China dan Amerika Serikat juga tampaknya mengalami penurunan pendaftaran pula.

JPO telah membandingkan jumlah aplikasi paten yang diajukan dari Januari hingga Mei antara Jepang, Amerika Serikat, dan China.

Di sisi lain, AS menurun pada bulan Maret dan April, tetapi meningkat sebesar 0,1% pada bulan Mei, pulih ke tingkat yang sama dengan tahun lalu, dan China jatuh pada bulan Februari tetapi setelah bulan Maret, berbalik positif, meningkat secara signifikan sebesar 23,4% pada bulan Mei, dan perbedaan antara Jepang, yang terus menurun, dan Amerika Serikat.

Mengenai prospek untuk masa depan, dikatakan bahwa banyak perusahaan menanggapi penyelidikan kantor paten, dengan mengatakan bahwa "akan ada penurunan" terutama di pendaftaran paten untuk mesin dan bahan kimia.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com