Kim Kardashian Kabarkan Soal Kondisi Kesehatan Mental Kanye West: Dia Cerdas, Tapi Rumit
Kim Kardashian Buka Suara Soal Kondisi Kesehatan Mental Kanye West, Seut sang Suami Sosok yang Cerdas, Tapi Rumit.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
![Kim Kardashian Kabarkan Soal Kondisi Kesehatan Mental Kanye West: Dia Cerdas, Tapi Rumit](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kim-kardashian-dan-kanye-west_20170623_060042.jpg)
"Saya dengan hormat meminta media dan publik memberi kita belas kasih dan empati yang dibutuhkan agar kita bisa melewati ini,” terang Kim Kardashian.
Baca: Masker Non Medis Produksi Kim Kardashian Timbulkan Kontroversi, Mengapa?
Kanye West, Rapper yang Maju Bursa Pemilihan Presiden AS
Lebih jauh, Kanye West merupakan bintang terminal di Amerika itu saat ini tengah berusaha mencalonkan diri sebagai presiden AS.
Namun, kampenye pertamanya dan sejumlah cuitan Twitter Kanye West belum lama ini mimic u perbincangan dan kekhawatiran.
Baca: Siapa Calon Wakil Presiden yang Akan Dampingi Kanye West? Sang Rapper Pilih Sosok Ini
Apa Itu Gangguan Bipolar?
Lebih jauh, soal gangguan bipolar, diketahui ada berbagai jenis bipolar, yakni Tipe I dan Tipe II.
Masih dikutip dari BBC, mereka yang mengalami Tipe I mengalami periode manik tertinggi dan terendah depresi.
Mereka dengan Tipe II mengalami depresi berat dan episode manik ringan, dikenal sebagai hipomania.
Hipomania berlangsung untuk periode waktu yang lebih singkat.
Mereka yang mengalami siklotimia mengalami perubahan suasana hati yang tidak terlalu parah, tetapi mereka bisa bertahan lebih lama.
Selama episode manik, mereka yang mengalami gangguan bipolar dapat merasa euforia dan memiliki banyak energi, rencana dan ide yang ambisius.
Tetapi mereka bisa menjadi agresif, dan mengalami gejala psikosis.
Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui.
Beberapa ahli percaya itu dapat dikembangkan sebagai akibat dari tekanan emosional yang parah sebagai seorang anak, serta faktor genetik dan kimia.
Untuk diketahui, satu dari setiap 100 orang dewasa Inggris akan didiagnosis dengan kondisi tersebut di beberapa titik dalam hidup mereka.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.