AS Sebut WHO sudah Dibeli China, Dirjen: Tuduhan Tidak Benar dan Tak Dapat Diterima
Pompeo menuding WHO adalah organisasi politik, bukan organisasi berbasis sains. karena Direktur Jenderal WHO "dibeli oleh China".
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengecam pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang menuduh badan PBB telah "dibeli oleh China".
Pompeo menuding WHO adalah organisasi politik, bukan organisasi berbasis sains. karena Direktur Jenderal WHO "dibeli oleh China".
Hal itu karena Tedros berutang budi kepada China dalam pemilihan Dirjen WHO.
Karenanya, Pompeo menuduh WHO sangat pro China.
Dia menegaskan, tudingan Pompeo tidak benar dan tidak akan berdasar.
"Tuduhan yang tidak benar dan tidak dapat diterima dan tanpa dasar apapun, dalam hal ini," kata Tedros dalam menanggapi tudingan Pompeo, seperti dilansir Reuters, Jumat (24/7/2020).
Baca: Trump Tuduh WHO Boneka China, PBB Umumkan Amerika Serikat Keluar dari WHO Mulai 6 Juli 2021
Tedros menegaskan, fokus dari seluruh organisasi WHO adalah menyelamatkan nyawa.
Karena itu WHO tidak terganggu oleh komentar tersebut.
"Fokus tunggal kami dan fokus dari seluruh organisasi-adalah untuk menyelamatkan nyawa."
"... Dan WHO tidak akan terganggu oleh komentar ini. Kami tidak ingin komunitas internasional juga terganggu," ucapnya.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan, alasan korban meninggal Covid-19 di Inggris karena Direktur Jenderal WHO "dibeli oleh China".
Pernyataan itu dikemukakan Pompeo di hadapan para Anggota Parlemen, dalam kunjungan dua harinya ke Inggris.
Ia melawat ke "Negeri Ratu Elizabeth" untuk membahas apa yang disebutnya "tantangan keamanan bersama".
Di sana Pompeo bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.