Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Warga Turki Padati Sekitar Hagia Sophia Jelang Salat Jumat Perdana

Saat memasuki area masjid, para jamaah mengenakan masker, duduk untuk melaksanakan salat berjamaah.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ribuan Warga Turki Padati Sekitar Hagia Sophia Jelang Salat Jumat Perdana
Ozan KOSE / AFP
Orang-orang mengunjungi Museum Hagia Sophia pada 26 Juni 2020 di Istanbul. Pengadilan tinggi Turki dijadwalkan pada 2 Juli 2020 untuk memberikan vonis kritis pada status landmark landmark Istanbul yang menjadi museum masjid yang berubah menjadi masjid, Hagia Sophia, sebuah keputusan yang dapat mengobarkan ketegangan terutama dengan negara tetangga Yunani. Gedung abad keenam - sebuah magnet bagi para wisatawan di seluruh dunia dengan arsitekturnya yang menakjubkan - telah berfungsi sebagai museum sekuler sejak tahun 1930-an yang menjadikannya terbuka bagi umat beragama dari semua agama. 

TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Ribuan warga Turki memadati sekitar Hagia Sophia menjelang salat Jumat pertama, pada (24/7/2020), sejak Presiden Tayyip Erdogan menyatakan monumen itu kembali menjadi masjid.

Kerumunan orang terlihat di pos pemeriksaan di sekitar gedung bersejarah Istanbul, di mana ribuan polisi menjaga keamanan.

Saat memasuki area masjid, para jamaah mengenakan masker, duduk untuk melaksanakan salat berjamaah.

"Kami mengakhiri kerinduan 86 tahun hari ini," kata seorang pria Sait Colak, yang mengacu pada hampir sembilan dekade sejak Hagia Sophia dinyatakan sebagai Museum dan tidak lagi menjadi tempat ibadah.

"Terima kasih kepada Presiden kami dan keputusan pengadilan, hari ini kami akan menjalani salat Jumat kami di Hagia Sophia."

Presiden Erdogan dijadwalkan akan menghadiri Salat Jumat sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

Presiden Turki, Tayyip Erdogan mendeklarasikan Hagia Sophia kembali menjadi masjid pada Jumat (10/7/2020).

Baca: Salat Jumat Pertama di Hagia Sophia, Ornamen Kristiani Tetap Dipajang Namun Ditutup Tirai

Berita Rekomendasi

Demikian disampaikan Erdogan pada Jumat (10/7/2020), usai pengumuman alih fungsi dari museum menjadi masjid.

Perubahan status dari museum menjadi masjid terjadi setelah pengadilan memutuskannya.

Banyak negara menolak perubahan status monumen berusia hampir 1.500 tahun itu.

Amerika Serikat, Rusia, Yunani, Uni Eropa dan para pemimpin Gereja adalah di antara mereka yang mengungkapkan keprihatinan tentang perubahan status situs Warisan Dunia UNESCO.

Hagia Sophia merupakan titik fokus dari kerajaan Bizantium Kristen dan Muslim Ottoman dan sekarang salah satu monumen yang paling sering dikunjungi di Turki.

Kementerian Budaya Yunani menggambarkan keputusan pengadilan Turki sebagai "provokasi terbuka" untuk dunia beradab.

Sementara UNESCO menyayangkan keputusan Turki yang tidak mengkonsultasikan sebelumnya dan sekarang akan meninjau status bangunan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas