Meski Sudah Dibela Amerika, Vietnam Masih Gentar Hadapi China
Vietnam sendiri merupakan satu dari empat negara Asia Tenggara yang terlibat perebutan wilayah dengan China
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Demi memperkuat posisinya yang menentang klaim China atas Laut China Selatan, pekan lalu AS resmi menandatangani MOU dengan Vietnam yang akan memberikan perlindungan pada para nelayan.
Dalam kesepakatan tersebut, AS siap melindungi nelayan Vietnam dari ancaman kapal patroli China yang kerap kali berlayar di perairan Vietnam.
Vietnam sendiri merupakan satu dari empat negara Asia Tenggara yang terlibat perebutan wilayah dengan China di Laut China Selatan.
Baca: Ketegangan di Laut China Selatan Belum Reda, Vietnam Berencana Bangun 6 Kapal Patroli
Mengutip South China Morning Post, pada bulan April lalu sebuah kapal nelayan Vietnam bahkan tenggelam setelah terlibat tabrakan dengan kapal patroli China.
Dalam insiden tersebut, kedua negara mengaku sebagai korban dan menyalahkan satu sama lain.
Tidak lama setelah itu, komunitas nelayan Vietnam dan Filipina memprotes larangan penangkapan ikan yang diberlakukan secara sepihak oleh China di wilayah Laut Timur Vietnam.
Baca: Semakin Meningkat, China Laporkan 68 Kasus Baru, Termasuk Dua di Beijing dan 57 di Xinjiang
China sendiri mengklaim bahwa larangan yang telah ada sejak 1999 tersebut berlaku pada musim tertentu demi menjaga kelestarian sumber daya perikanan di wilayah tersebut.
Dalam MOU antara AS-Vietnam, AS berjanji akan memperkuat manajemen perikanan Vietnam, kemampuan penegakan hukum serta meningkatkan sistem pengawasan melalui bantuan teknis.
Perjanjian ini juga menjamin kerja sama antara Hanoi dan Washington dalam upaya memerangi penangkapan ikan ilegal dan intimidasi terhadap nelayan secara internasional.
Baca: Angkatan Laut dan Udara China Gelar Latihan Besar-besaran, Pesan untuk Armada AS?
"AS memiliki banyak pengalaman dalam mengelola perikanan dan penegakkan peraturan, dengan senang hati kami akan membagikan pengalaman ini," ungkap duta besar AS untuk Vietnam, Daniel J Kritenbrink, seperti dikutip dari South China Morning Post.
Meskipun Vietnam sudah mendapatkan jaminan keamanan dari AS lewat kesepakatan tersebut, tetapi mereka masih merasa cukup takut atas ancaman China.
Apalagi dalam perjanjian tersebut AS tidak menyinggung apapun terkait perilaku China di Laut China Selatan. Hal ini jelas membuat Vietnam merasa was-was.
Bukan cuma itu, Vietnam juga khawatir jika nanti mereka akan terseret masuk ke dalam perang besar antara AS-China di Laut China Selatan.
Baca: TNI Latihan Perang di Dekat Laut China Selatan, KASAL Sebut Tak Ada Kaitan dengan Konflik AS-China
"Pemerintah Vietnam masih berpikir bahwa meskipun pernyataan AS bermanfaat bagi mereka (Vietnam), tapi Vietnam berusaha untuk tidak terjebak dalam perang," ungkap Viet Hoang, peneliti dari Ho Chi Minh City University of Law yang fokus mengkaji Laut China Selatan, dikutip dari South China Morning Post.