Pertengahan Agustus 2020 Rusia Siap Luncurkan Vaksin Covid-19
Rusia sedang bekerja agar pada 10 Agustus atau lebih awal sudah menghasilkan vaksin Covid-19 yang disetujui.
Penulis: Febby Mahendra
Editor: Dewi Agustina
Moderna, vaksin yang didukung oleh pemerintah AS dan yang memulai pengujian fase 3 pada Senin (27/7/2020), telah membangun vaksin Covid-19 pada vaksin yang telah dikembangkannya untuk MERS.
Baca: Inggris Siapkan Dana Rp 1,8 Triliun untuk Produksi Vaksin Covid-19 Secara Besar-besaran
Sementara ini telah mempercepat proses pengembangan, regulator AS dan Eropa membutuhkan uji keamanan dan kemanjuran yang lengkap untuk vaksin.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tentara Rusia bertugas sebagai sukarelawan terkait uji coba terhadap manusia.
Alexander Ginsburg, direktur proyek, mengatakan dia ikut menjadi sukarelawan uji coba vaksin itu.
Para pejabat Rusia mengatakan obat itu dipercepat persetujuannya karena pandemi global dan Rusia mengalami serangan parah.
Negara itu saat memiliki lebih dari 800.000 kasus Covid-19.
"Ilmuwan kami fokus bukan pada menjadi yang pertama tetapi pada melindungi orang," kata Dmitriev.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hingga kini belum ada vaksin MERS yang disetujui.
Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan staf medis garis depan akan menjadi yang pertama divaksinasi setelah obat baru tersebut disetujui untuk penggunaan umum.
Uji coba vaksin skala besar di Inggris, Amerika Serikat, dan di tempat lain sedang berjalan cepat tetapi belum berkomitmen untuk tenggat waktu dimana produk mereka akan disetujui.
Baca: Jawab Keraguan Halal atau Haram, MUI Uji Halal Vaksin Covid dari Tiongkok, Hasilnya Keluar 6 Bulan
Hasil awal dari uji coba vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford dan AstraZeneca menjanjikan, namun Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO mengatakan masih banyak jalan yang harus ditempuh.
Pada awal bulan ini, Rusia membantah tuduhan telah melakukan kegiatan mata-mata dan meretas laboratorium penelitian Amerika, Kanada, dan Inggris, terkait pengembangan vaksin.
Pejabat Rusia juga membantah laporan yang menyebut anggota elite politik dan bisnis negara itu, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, telah diberikan akses awal terhadap vaksin Covid-19 itu. (feb)