Warga AS Terima Paket dari China yang Bertuliskan 'Perhiasan,' tapi Isinya Bibit Tanaman Misterius
Beberapa orang di sejumlah wilayah di Amerika Serikat melaporkan menerima paket misterius dari China.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa orang di sejumlah wilayah di Amerika Serikat melaporkan menerima paket misterius yang diduga berasal dari China.
Paket itu tertulis berisi perhiasan, tapi isi sebenarnya adalah benih atau biji-bijian dari tanaman tak dikenal.
Beberapa warga Utah mengatakan kepada Fox 13 di Salt Lake City bahwa mereka telah menerima paket kecil dengan tulisan China yang mengindikasikan barang-barang tersebut adalah perhiasan tetapi malah berisi bibit tanaman.
"Saya membuka paket itu dan isinya adalah biji," ujar Lori Culley dari Tooele kepada Fox 13 Selasa (21/7/2020) lalu.
"Jelas ini bukan perhiasan!"
Baca: Meski Sudah Dibela Amerika, Vietnam Masih Gentar Hadapi China
Baca: Kisah Haru Paskalis, Anak Petani di Pedalaman Papua Berjuang Meraih Mimpi Sekolah S2 di Amerika
Fox 13 melaporkan bahwa Departemen Pertanian dan Makanan Utah kemungkinan akan menyelidiki kiriman itu.
Mereka juga akan berkoordinasi dengan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan.
Departemen Pertanian dan Layanan Konsumen Virginia juga mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya mengetahui laporan beberapa warga yang menerima "paket yang tidak diminta berisi benih yang tampaknya berasal dari China."
Departemen mengatakan pihaknya belum mengidentifikasi benih itu.
Tetapi mereka menduga benih itu mungkin spesies tanaman invasif.
Ini meminta penerima untuk menghubungi Kantor Layanan Industri Tanaman dan tidak menanam benih.
Komisaris pertanian Kentucky, Ryan Quarles, mengatakan pada hari Minggu bahwa Kentucky adalah "negara bagian ke-4 yang melaporkan paket mencurigakan yang tampaknya berasal dari China yang berisi benih."
Quarles juga meminta penerima untuk tidak menanam benih, karena benih itu kemungkinan adalah spesies invasif.
Ia mengatakan penerima bibit itu harus memasukkan paket itu ke dalam tas, mencuci tangan, dan menghubungi Departemen Pertanian.