Idul Adha 2020: PM Pakistan Peringatkan Kemungkinan Lonjakan Infeksi Virus Corona
PM Pakistan Imran Khan peringatkan warga untuk mengikuti pedoman jarak sosial dengan ketat sebagai antisipasi lonjakan kasus infeksi setelah Idul Adha
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan memperingatkan warga untuk mengikuti pedoman jarak sosial dengan ketat sebagai antisipasi lonjakan kasus infeksi setelah perayaan Idul Adha.
Peringatan Khan datang ketika Pakistan mencatat kenaikan kasus infeksi terendah dalam satu hari setelah hampir tiga bulan bergelut dengan penyebaran virus corona.
Pakistan menahan penyebaran virus corona sejak 29 April 2020 kemarin.
Baca: Remaja Berusia 15 Tahun di Pakistan Lakukan Tindakan Menjijikan pada Seekor Anak Kucing
Baca: Menteri Kesehatan Pakistan Mengundurkan Diri di Tengah Pandemi Covid-19
Menurut data resmi, hingga hari ini (Jumat, 31/7/2020), Pakistan sudah melaporkan 277.402 infeksi Covid-19 dan hampir 6.000 kematian.
Mengutip Al Jazeera, Khan berpidato kepada warga Pakistan di Ibu Kota Islamabad pada Senin kemarin.
“Jika kita harus memberlakukan lockdown lagi, itu akan sangat mempengaruhi ekonomi kita,” tegas Khan.
“Kita akan kesulitan menemukan pekerjaan untuk warga kita,” tambahnya.
Baca: Pakistan Blokir Bigo Live dan Peringatkan TikTok, Pernah Kirim Ratusan Keluhan ke Facebook & Twitter
Baca: Kisah Cinta Bagus Kahfi di Inggris, Dekati Gadis Asal Pakistan
Mencegah Gelombang Kedua
Lebih lanjut, pertemuan publik saat Hari Raya Idul Adha, bagaima pun dapat menyebabkan lonjakan infeksi.
Khan mengatakan, jika warga Pakistan tak berhati-hati, kasus infeksi virus corona dapat melonjak sekali lagi.
Dia kemudian memberi cotoh gelombang kedua yang menghantam Spanyol, Australia dan Iran.
Baca: Ada 6000 Kasus Corona, Spanyol Lockdown Nasional
Baca: Cerita Melanie Subono Naik Pesawat Terakhir Sebelum Spanyol Lockdown
"Hari ini saya ingin semua rakyat Pakistan mendengarkan kata-kata saya dengan cermat," tutur Khan.
"Anda harus mengerti bahwa dua peristiwa ini, Muharram dan Idul Fitri, jika tak berhati-hati, kasus kita dapat naik lagi," terang Khan.
"Itu akan sangat merusak kita," beber Khan.
Baca: Malaysia Tangguhkan Pilot Pakistan setelah Adanya Kasus Pemalsuan Lisensi