Istri Dubes Belanda Alami Luka Parah Akibat Ledakan di Beirut Lebanon
Istri Dubes menderita luka parah akibat insiden yang telah memakan korban 100 orang tewas dan sekitar 4.000 orang terluka
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Istri Dubes Belanda Alami Luka Parah Akibat Ledakan di Beirut Lebanon](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ledakan-dahsyat-mengguncang-kota-beirut-lebanon_20200805_145350.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, AMSTERDAM - Istri Duta Besar Belanda untuk Lebanon turut menjadi korban ledakan di Beirut, pada Selasa (4/8/2020).
Hal tersebut disampaikan pihak Kementerian Luar Negeri Belanda melaporkan pada Rabu (5/8/2020), seperti dilansir Reuters.
Baca: Calon Pengantin Ini Tak Sengaja Rekam Detik-detik Ledakan di Beirut saat Lakukan Prewedding
Kementerian Luar Negeri Belanda menyebut, istri Dubes menderita luka parah akibat insiden yang telah memakan korban 100 orang tewas dan sekitar 4.000 orang terluka.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan istri Dubes telah dirawat di rumah sakit.
Dia mengatakan ledakan itu telah menyebabkan kerusakan di Kedutaan Belanda
Setidaknya, empat orang lain juga mengalami luka-luka akibat ledakan itu.
100 Orang Tewas Dan 4.000 Orang Luka-luka
Jumlah korban tewas akibat ledakan besar yang mengguncang Beirut terus bertambah hingga mencapai 100 orang.
Hal itu disampaikan kepala Palang Merah Lebanon George Kettaneh kepada LBCI TV melalui sambungan telepon, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/8/2020).
Bahkan George Kettaneh memperkirakan jumlahnya masih akan bertambah, mengingat proses evakuasi korban di lokasi masih terus dilakukan oleh petugas.
Palang Merah berkoordinasi dengan pelayanan kesehatan untuk mengevakuasi korban dari lokasi ledakan ke rumah sakit.
Sebelumnya dilaporkan 78 orang tewas dan hampir 4.000 orang luka-luka akibat insiden ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020).
Ledakan di gudang pelabuhan menyimpan bahan eksplosif adalah yang paling kuat pada tahun ini di Beirut.