Indonesia - Kolombia Tanda Tangani Persetujuan Pembebasan Visa
Indonesia menandatangani Persetujuan Pembebasan Visa dengan Kolombia, Rabu (05/08/2020).
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Selain itu, Menlu Kolombia juga mendorong kerja sama bidang kesehatan dalam penanganan pandemi COVID-19.
Pertemuan virtual diselenggarakan dalam konteks peringatan 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 15 September 2020.
Kolombia merupakan negara sahabat penting bagi Indonesia, sebagai partner perdagangan terbesar keenam di Amerika Selatan di tahun 2019, juga partner investasi kedua terbesar di kawasan pada tahun yang sama.
Persetujuan Bebas visa yang ditandatangani hari ini diharapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan, setelah berakhirnya masa pandemi Covid-19.
Sebanyak 6.304 WN Kolombia mengunjungi Indonesia pada tahun 2019, meningkat 15,7% dari tahun 2008.
Penandatanganan MSP Konsultasi Politik merupakan mekanisme baru yang akan semakin memperkuat hubungan kedua negara, melengkapi Sidang Komisi Bersama yang telah pertama kali dilaksanakan di Bogota, Kolombia, pada tahun 2013. Kedua Menlu sepakat pelaksanaan Konsultasi Politik dan Komisi Bersama dapat dilakukan pada tahun 2020.
Indonesia dan Kolombia sepakat mendorong kerja sama melalui mekanisme regional, seperti ASEAN dan Aliansi Pasifik.
Indonesia minta dukungan Kolombia untuk menjadi associate member di Aliansi Pasifik dan Kolombia minta dukungan Indonesia untuk mengaksesi TAC ASEAN dan menjalin hubungan kerja sama yang lebih dekat dengan ASEAN.
Kedua Menlu juga sepakat untuk saling mendukung dalam kerja sama global, termasuk menggalang perdamaian dunia.
Kolombia juga mendukung Indonesia dalam melaksanakan tugasnya pada bulan Agustus 2020 sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB, dengan mengangkat tema “Advancing Sustainable Peace".
Sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit no.1 dan no.4 dunia, kedua negara menggarisbawahi pentingnya minyak kelapa sawit dalam pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kolombia akan menyelenggarakan International Workshop on Crops for Peace kedua, setelah edisi pertama sukses diselenggarakan di Indonesia pada November 2019, dan Oil Palm Workshop for Peace pada 2018.