Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Warga Perancis Turut Tewas dan 24 Lainnya Terluka Akibat Ledakan di Beirut

Satu warga Perancis turut meninggal dunia akibat ledakan besar di gudang besar di Beirut, Selasa

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Satu Warga Perancis Turut Tewas dan 24 Lainnya Terluka Akibat Ledakan di Beirut
AFP/STR
Warga yang terluka dievakuasi dari lokasi ledakan dahsyat yang terjadi di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR 

Otoritas setempat menyebutkan ditemukan 2.750 ton amonium nitrat, bahan yang mudah terbakar dan meledak di sekitar lokasi kejadian.

Akibat kejadian itu, diketahui lebih dari 100 orang tewas dan setidaknya 4.000 lainnya mengalami luka-luka.

Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan keadaan darurat selama dua pekan harus diumumkan atas insiden ledakan besar yang hingga saat ini masih diselidiki asal-muasalnya.

Status darurat ini dirasa tepat menyusul besarnya dampak yang dirasakan di sepenjuru Beirut, bahkan hingga area pinggiran ibu kota ini.

100 Orang Tewas Dan 4.000 Orang Luka-luka

Jumlah korban tewas akibat ledakan besar yang mengguncang Beirut terus bertambah hingga mencapai 100 orang.

Hal itu disampaikan kepala Palang Merah Lebanon George Kettaneh kepada LBCI TV melalui sambungan telepon, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/8/2020).

Berita Rekomendasi

Bahkan George Kettaneh memperkirakan jumlahnya masih akan bertambah, mengingat proses evakuasi korban di lokasi masih terus dilakukan oleh petugas.

Palang Merah berkoordinasi dengan pelayanan kesehatan untuk mengevakuasi korban dari lokasi ledakan ke rumah sakit.

Sebelumnya dilaporkan 78 orang tewas dan hampir 4.000 orang luka-luka akibat insiden ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020).

Ledakan di gudang pelabuhan menyimpan bahan eksplosif adalah yang paling kuat pada tahun ini di Beirut.

Presiden Michel Aoun mengatakan, 2.750 ton amonium nitrat, yang digunakan untuk bahan pupuk dan bom, telah disimpan selama enam tahun di pelabuhan tanpa tindakan keamanan.

Atas kejadian itu, dia langsung menggelar pertemuan Kabinet Darurat pada Rabu (5/8/2020).

Pejabat tidak mengatakan apa yang menyebabkan api yang memicu ledakan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas