Total Kerugian Akibat Ledakan di Beirut Mencapai Rp216 Triliun
Jumlah ini termasuk kerugian langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan bisnis.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
![Total Kerugian Akibat Ledakan di Beirut Mencapai Rp216 Triliun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ledakan-dahsyat-mengguncang-kota-beirut-lebanon_20200805_193058.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Gubernur Beirut Marwan Abboud memperkirakan kerugian akibat ledakan Selasa (4/8/2020) mencapai 10 hingga 15 miliar dolar AS atau sekitar Rp144 triliun-Rp216 triliun.
Jumlah ini termasuk kerugian langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan bisnis.
Demikian disampaikam Gubernur Beirut kepada Al Hadath TV pada Rabu (5/8/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Kamis (6/8/2020).
Baca: FOTO-FOTO Satelit Sebelum dan Sesudah Terjadi Ledakan di Beirut Lebanon
Gubernur juga mengatakan kepada Al Hadath TV bahwa jumlah gandum yang tersedia saat ini terbatas.
Bahkan ia berpikir, krisis akan terjadi, jika tanpa campur tangan internasional.
Hingga Rabu (5/8/2020) malam, jumlah korban tewas mencapai 135 orang, sekitar 5.000 lainnya terluka dan puluhan lainnya masih hilang.
Pemerintah Lebanon telah meminta dukungan bantuan dari komunitas internasional.
Baca: Viral Video Perempuan Lakukan Foto Nikah saat Ledakan di Beirut Lebanon, Berlarian Selamatkan Diri
Ledakan di pelabuhan Beirut itu juga mengakibatkan 250 ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, 2.750 ton amonium nitrat yang digunakan dalam pupuk dan bom, telah disimpan di gudang tersebut selama enam tahun tanpa langkah-langkah keamanan.
Dia juga mengutuk kurangnya langkah keamanan itu.
Dalam pidato Nasionalnya, ia menegaskan, pemerintah "bertekad untuk menyelidiki dan mengekspos apa yang terjadi sesungguhnya sesegera mungkin.
Baca: Kondisi Kota Beirut Lebanon Pasca Ledakan Dahsyat, Ribuan Bangunan Rusak, Puing-puing Berserakan
Aoun berjanji, penyelidikan dan hasilnya akan terungkap secara transparan.
Demikian ia menegaskan dalam pertemuan darurat menteri kabinet pada Rabu (5/8/2020),
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.