Setelah Ledakan Beirut, Menteri Informasi Lebanon Mengundurkan Diri
Menteri Informasi Lebanon Manal Abdel Samad mengumumkan pengunduran dirinya, pada Minggu (9/8/2020).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Menteri Informasi Lebanon Manal Abdel Samad mengumumkan pengunduran dirinya, pada Minggu (9/8/2020), seperti dilansir Reuters.
Manal Abdel Samad mengungkap alasan mengunduran dirinya.
Ledakan besar di pelabuhan Beirut, Selasa (9/8/2020), teemasuk jadi alasan pengunduran dirinya.
Selain itu juga dia menilai pemerintah gagal untuk melakukan reformasi.
Baca: Buntut Insiden Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Ribuan Demonstran Tuntut Tanggung Jawab Pemerintah
Sejauh ini, jumlah korban tewas akibat ledakan di gudang pelabuhan Beirut Selasa (9/8/2020) meningkat menjadi 158 orang.
Demikian diumumkam Otoritas pelayanan kesehatan Lebanon mengatakan pada Sabtu (8/8/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters.
Sementara jumlah korban yang terluka melebihi 6.000 orang.
Hingga saat ini masih ada 21 orang dilaporkan hilang.
Baca: Hizbullah Menjawab Tudingan Keterlibatan dalam Ledakan Beirut
Sekitar 300.000 orang — lebih dari 12% penduduk Beirut — tidak dapat kembali ke rumah mereka karena ledakan itu, yang meledakkan pintu dan jendela kediaman mereka.
16 Orang Ditahan
Ototitas Lebanon telah menangkap 16 orang terkait ledakan besar di gudang pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8/2020).
Demikian kantor berita negara National News Agency (NNA) mengutip keterangan hakim Fadi Akiki, perwakilan pemerintah di pengadilan militer, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/8/2020).
Sumber peradilan dan media lokal mengatakan Manajer Umum Pelabuhan di antara mereka yang ditahan.