Terjadi Kerusuhan hingga Penjarahan di Chicago, Bermula dari Masalah Ini
Demo berujung penjarahan dan kerusuhan terjadi di Chicago, Amerika Serikat, Senin (10/8/2020) dini hari.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Program itu akan dicabut setelah lingkungan telah dianggap aman kembali.
Beberapa bisnis yang baru dibuka justru menjadi korban penjarahan oleh sejumlah orang.
Mereka baru saja buka setelah ditutup saat protes kematian George Floyd pada 25 Mei lalu di Minneapolis yang berujung pada kerusuhan.
Kerusuhan yang terjadi di Chicago selepas tengah malam itu setelah ada coretan dinding yang menyatakan anti-polisi di lokasi kejadian.
Baca: Polisi Chicago Tangkap 100 Orang Lebih Buntut Kerusuhan dan Penjarahan
Baca: Kerusuhan dan Penjarahan di Chicago, KJRI Imbau WNI Waspada
Sebelum terjadi kerusuhan, sekira 12 orang berhadapan dengan polisi terkait peristiwa di hari sebelumnya.
Ketika seorang petugas menembak dan melukai seorang pria yang terletak 16 kilometer dari kawasan Magnificent Mile.
Penjarahan di beberapa toko saat itu dinilai terjadi dengan sangat teratur.
Di mana di sepanjang Magnificent Mile orang-orang terlihat keluar masuk toko.
Mereka membawa tas yang penuh dengan barang dagangan hasil menjarah.
Bahkan sempat terlihat ketika kerumunan semakin banyak, terdapat kendaraan yang menurunkan orang lagi di daerah itu.
Di seluruh pusat kota, laci uang tunai yang berasal dari toko kosong hingga berserakan begitu pula dengan kondisi ATM.
Tak sampai di situ, toko yang letaknya jauh dari pusat kota ternyata juga dijarah oleh sejumlah orang.
Kondisi tempat parkir penuh dengan kaca dan barang-barang yang berasal dari dalam toko.
Selain itu, gantungan pakaian dan kotak yang berisi televisi serta barang elektronik terlihat juga sudah tak ada.
Baca: DPR Malaysia Rusuh Dipicu Pernyataan Rasis
Baca: Rusuh di AS: Lebih dari 10.000 Orang Ditangkap saat Protes Pembunuhan George Floyd