Bisnis Nyekar Online Sekarang Jadi Trendi di Jepang, Segini Biayanya
Saat mengunjungi kuburan secara online, staf akan membersihkan batu nisan dan kemudian bunga serta dupa akan disajikan.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di Jepang kini sedang trendi bisnis ohakamaeri (nyekar) yang dilakukan lewat perantaraan perusahaan khusus dengan biaya sedikitnya 5000 yen sehingga keluarga bisa nyekar lewat internet, tak perlu datang langsung ke kuburan keluarga.
"Saya dengar ada banyak orang yang bahkan tidak bisa pulang kampung dan tak bisa mengunjungi kuburan, jadi kali ini saya menawarkan layanan ini," papar Izumi Sakano, Direktur Kozen Shokai perusahaan pelayanan ohakamaeri Jepang baru-baru ini.
Sebagai bagian dari layanan rumah tangga yang awalnya dilakukan, saat ini memulai layanan untuk membersihkan kuburan dan mengunjungi kuburan secara online musim panas ini.
Klien nya kemarin (12/8/2020) Takafumi Akimoto, yang tinggal di Kobe mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa dibantu perusahaan tersebut.
"Saya menahan diri untuk tidak kembali ke rumah tahun ini karena virus corona baru, tetapi saya menggunakan layanan ini untuk mengunjungi makam ayah. Sangat terbantu sekali, papar Akimoto.
Saat mengunjungi kuburan secara online, staf akan membersihkan batu nisan dan kemudian bunga serta dupa akan disajikan.
Setelah itu, dengan menggunakan aplikasi konferensi video di terminal tablet, status kuburan akan dikirimkan ke klien secara live di lokasi yang jauh sebagai video.
Setelah kuburan bersih dan video live siap, Akimoto akhirnya berdoa di depan kameranya sambil melihat kuburan keluarganya di Hirosaki perfektur Aomori.
Pak Akimoto memegangi tangannya di layar dan mengingat ayahnya.
"Kupikir ibuku akan mengunjungi kuburan besok, tapi di bawah terik matahari, sangat mengganggu ibuku untuk melakukan pembersihan. Jadi ini adalah layanan yang nyaman yang bisa aku bersihkan bahkan dengan layanan seperti ini dari kejauhan bagus sekali."
Kozen Shokai juga menerima kunjungan kuburan online di enam kotamadya di sekitar Kota Hirosaki, tambah Sakano.
Sementara itu ada pula Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, akan terbit akhir Agustus 2020, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.