Donald Trump Tolak Menarik Kata-katanya yang Menyebut Kamala Harris Tak Pantas Jadi Cawapres
Presiden Donald Trump menolak untuk menarik kembali klaim palsu yang menyebut Kamala Harris tidak pantas mencalonkan diri karena kelahirannya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Trump menyebut Harris tidak pantas menjadi wakil presiden karena orang tuanya adalah imigran.
Harris merupakan wanita kulit hitam, keturunan India-Jamaica.
Namun Harris lahir di Oakland, California yang menjadikannya warga negara AS.
Orang tua Harris memperoleh gelar doktor dari University of California, Berkeley pada 1963 dan telah tinggal di AS selama beberapa tahun sebelum putri pertama mereka lahir.
"Saya mendengar hari ini bahwa dia tidak memenuhi persyaratan," kata Trump kepada wartawan.
"Saya tidak tahu apakah itu benar. Saya akan berpikir, saya akan berasumsi, Demokrat akan memeriksanya sebelum dia dipilih untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden."
Sementara itu, penasihat utama dan menantu presiden Jared Kushner menolak untuk menyangkal teori itu ketika ditanya pada hari Jumat.
"Pada akhirnya, itu adalah sesuatu yang ada di luar sana," kata Kushner kepada CBS News.
"Saya pribadi tidak punya alasan untuk percaya dia tidak memenuhi syarat."
Di bawah Amandemen Keempat Belas, siapa pun yang lahir di AS secara otomatis menjadi warga negara AS.
Mahkamah Agung menegaskan hak kewarganegaraan untuk semua, terlepas dari ras dan kebangsaan, dalam keputusannya pada tahun 1898 di AS vs. Wong Kim Ark.
Keputusan mayoritas itu berbunyi, "Amandemen Keempat Belas menegaskan aturan lama dan fundamental kewarganegaraan melalui kelahiran di dalam wilayah, dalam kesetiaan dan di bawah perlindungan negara, termasuk semua anak di sini yang lahir dari warga asing…. Amandemen, dengan kata-kata yang jelas. dan dalam maksud yang nyata, termasuk anak-anak yang lahir, di dalam wilayah Amerika Serikat, dari semua orang lain, dari ras atau warna kulit apa pun, yang berdomisili di Amerika Serikat. "
Mengenal Lebih Jauh Sosok Kamala Harris
Kandidat Presiden AS terkuat dari Partai Demokrat, Joe Biden, menggandeng Kamala Devi Harris sebagai partnernya.