PM Jepang Shinzo Abe Kembali Bekerja Setelah Sehari Penuh Kunjungi Rumah Sakit
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dikabarkan kembali ke rumah dinasnya untuk melanjutkan pekerjaan pada Rabu (19/8/2020).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dikabarkan kembali ke rumah dinasnya untuk melanjutkan pekerjaan pada Rabu (19/8/2020).
Berbicara singkat kepada wartawan di serambi rumah dinasnya, Abe menanggapi pertanyaan mengenai spekulasi kondisi kesehatannya.
“Saya menjalani tes untuk memastikan saya menjaga kondisi fisik saya,” kata Abe kepada wartawan, yang dikutip Tribunnews dari Bloomberg.
“Sekarang saya akan kembali bekerja dan melakukan yang terbaik,” tegasnya.
Baca: Tolak Digusur, Petani Ini Tinggal di Tengah Bandara Terbesar ke Dua di Jepang
Baca: Buat Satu Toilet Transparan Keren di Jepang Ini, Habiskan Uang Rp 14 Miliar Lebih
Untuk diketahui, Shinzo Abe terakhir terlihat di depan kamera saat dia memasuki mobil, Senin (17/8/2020) dan mengunjungi Rumah Sakit Universitas Keio, Tokyo.
Media FNN yang mengutip tokoh senior pemerintah mengatakan, Shinzo Abe menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Sementara, Kyodo News, yang mengutip narasumber dekat dengan pemerintah mengatakan, Abe memiliki keluhan pencernaan yang memburuk karena stress.
Baca: Toilet Asri Buat Kenyamanan Wanita Berias di Jepang 100 Juta Yen dari Kengo Kuma
Baca: Kondisi Kesehatan PM Jepang Shinzo Abe Jadi Perbincangan setelah Kunjungi Rumah Sakit Sehari Penuh
Shinzo Abe Lama Tak Muncul di Depan Publik
Lebih lanjut, spekulasi kondisi kesehatan Abe member karena dia dilaporkan dua bulan ini menghindari penampilan publik.
Dua menteri kabinet membantah ada masalah dengan kesehatan Abe.
Sementara, rekan dekatnya dan anggota partai yang berkuasa, Akira Amari secara terbuka mendesak Abe mengambil cuti.
Jun Azumi, anggota parlemen dari oposisi utama Partai Demokrat Konstitusional mengatakan, Perdana Menteri Jepang itu harus menjelaskan kondisi fisiknya agar tak menjadi spekulasi.
“Apakah itu (kondis kesehatan) menganggu kemampuannya untuk menjalankan tugas publik?,” tanya Azumi dalam sambutan yang disiarkan NHK.
“Akan lebih baik baginya untuk menjelaskan dengan kata-katanya sendiri,” tambahnya.
Baca: Inilah Bahan Khusus Penyerap Hanya Minyak Saja Buatan Jepang yang Dikirim ke Mauritius
Baca: Hingga 19 Agustus Ini, 103 Orang Meninggal di Jepang Akibat Kepanasan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.