Kepala Angkatan Darat: Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina adalah Dua Wanita
Bom bunuh diri yang dilakukan dua orang militan ISIS itu telah menewaskan setidaknya 14 orang dan melukai 75 orang.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, MANILA-- Kepala Staf Angkatan Darat Militer Filipina Letnan Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan dua wanita militan Islamic State (ISIS) yang bertanggung jawab atas serangan bom bunuh di Kota Jolo, daerah Filipina selatan pada Senin (24/8/2020).
Bom bunuh diri yang dilakukan dua orang militan ISIS itu telah menewaskan setidaknya 14 orang dan melukai 75 orang.
Para pejabat militer awalnya mengatakan ledakan bom yang pertama terjadi dari bom yang terpasang pada sebuah sepeda motor. Sementara ledakan kedua dilakukan oleh seorang wanita yang melakukan aksi bom bunuh diri.
Baca: Kakak Beradik Asal Pangkep Tewas di Tengah Laut Akibat Bom Ikan yang Dirakitnya Meledak
Letnan Jenderal Cirilito Sobejana, mengatakan hasil penyelidikan awal, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman kamera keamanan, menunjukkan ledakan pertama juga dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri.
"Sudah divalidasi," kata Sobejana kepada wartawan.
"Militer sedang mencoba untuk memastikan apakah dua pembom bunuh diri itu adalah janda-janda dari militan Abu Sayyaf, Talha Jumsah dan Norman Lasuca," kata Sobejana.
Jumsah, yang dikenal dengan sebutan Abu Talha, adalah seorang komandan kunci yang menjembatani Abu Sayyaf dengan kelompok ISIS dan merencanakan serangan bunuh diri sebelum ia tewas di tangan militer Filipina pada tahun lalu.
Lasuca meninggal dalam serangan bunuh diri di kamp tentara Sulu tahun lalu.
Pengeboman hari Senin adalah serangan bunuh diri terbaru di provinsi Jolo.
Baca: Militer AS Perkirakan Korea Utara Punya Puluhan Bom Nuklir
Sebelym ini terjadi serangan bom bunuh diri di katedral Katolik pada Januari 2019 lalu, yang diyakini telah dilakukan oleh sepasang warga negara Indonesia.
Sebagian besar korban Senin, termasuk anak-anak, terjebak dalam ledakan pertama, dekat dua truk tentara yang diparkir di depan toko kelontong dan toko komputer di pusat kota di mana katedral berada.
Ledakan kedua meledak di dekat sekelompok tentara dan polisi.
Baca: Jenderal Rusia Tewas Akibat Serangan Bom Tepi Jalan di Deir e-Zor Suriah
Hingga kini tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan tersebut, tetapi militer menyalahkan seorang komandan militan Abu Sayyaf, Mundi Sawadjaan, yang telah dikaitkan dengan pemboman bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir di Sulu.
Para pejabat militer mengatakan minggu lalu bahwa Sawadjaan telah merencanakan pemboman di Sulu menggunakan dua penyerang bunuh diri wanita.
Pasukan angkatan darat melakukan operasi rahasia untuk menemukan dan menangkap Sawadjaan dan pembom bunuh diri pada bulan Juni.(AP/New York Times)