Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu dari Dua Pengantin Bom Bunuh Diri di Filipina Dipastikan WNI

Sebelum ini terjadi serangan bom bunuh diri di katedral Katolik pada Januari 2019 lalu, yang diyakini telah dilakuka

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Satu dari Dua Pengantin Bom Bunuh Diri di Filipina Dipastikan WNI
(ABS-CBN)
Tentara Filipina mengevakuasi korban bom bunuh diri di Jolo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, MANILA-- Seorang wanita, Warga Negara Indonesia (WNI) diduga menjadi pelaku serangan bom bunuh di Kota Jolo, daerah Filipina selatan pada Senin (24/8/2020).

Kepala Staf Angkatan Darat Militer Filipina Letnan Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan pelakunya adalah dua wanita dari kelompok militan Islamic State (ISIS).

Bom bunuh diri yang dilakukan dua orang militan ISIS itu telah menewaskan setidaknya 14 orang dan melukai 75 orang, menurut Reuters, Selasa (25/8/2020).

Media lokal ABS-CBN News mengutip Cirilio Sobejana, wanita asal Indonesia itu adalah janda dari teroris Norman Lasuca, seorang warga negara Filipina yang meledakkan dirinya di kota Indanan pada juni 2019, dan menewaskan 6 orang.bom

Baca: Wanita WNI Diduga Jadi Pengantin Bom di Filipina, KBRI Manila Masih Tunggu Investigasi

"Satu lainnya adalah istri warga Filipina Abu Dalha, seorang subleader dari unit Abu Sayyaf," katanya.

"Sebelum serangan itu, pihak berwenang telah memburu 2 wanita pembom bunuh diri di daerah tersebut," kata Letjen Cirilito Sobejana.

BERITA REKOMENDASI

Pihak berwenang masih melakukan tes DNA pada bagian tubuh yang tersisa di TKP untuk menentukan apakah wanita-wanita ini adalah pelaku bom bunuh diri.

Namun sayang, otoritas Filipina tidak mengungkap identitas dua wanita pelaku bom bunuh diri itu, termasuk wanita asal Indonesia.

Baca: Kepala Angkatan Darat: Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina adalah Dua Wanita

Para pejabat militer awalnya mengatakan ledakan bom yang pertama terjadi dari bom yang terpasang pada sebuah sepeda motor. Sementara ledakan kedua dilakukan oleh seorang wanita yang melakukan aksi bom bunuh diri.

Letnan Jenderal Cirilito Sobejana, mengatakan hasil penyelidikan awal, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman kamera keamanan, menunjukkan ledakan pertama juga dilakukan oleh seorang wanita pelaku bom bunuh diri.

"Sudah divalidasi," kata Sobejana kepada wartawan.


"Militer sedang mencoba untuk memastikan apakah dua pembom bunuh diri itu adalah janda-janda dari militan Abu Sayyaf, Talha Jumsah dan Norman Lasuca," kata Sobejana.

Baca: Perempuan WNI Diduga Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Pulau Jolo Filipina

Jumsah, yang dikenal dengan sebutan Abu Talha, adalah seorang komandan kunci yang menjembatani Abu Sayyaf dengan kelompok ISIS dan merencanakan serangan bunuh diri sebelum ia tewas di tangan militer Filipina pada tahun lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas