Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Para Pemimpin Dunia Sikapi Pengunduran Diri PM Jepang Shinzo Abe

Kemungkinan besar dalam dua atau tiga minggu kedepan, sosok yang akan menggantikan Abe, akan secara resmi dipilih di parlemen.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Reaksi Para Pemimpin Dunia Sikapi Pengunduran Diri PM Jepang Shinzo Abe
Richard Susilo
PM Jepang Shinzo Abe 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengundurkan diri karena alasan kesehatan, per Jumat (28/8/2020).

Sejumlah pimpinan negara dan pengusaha dunia bereaksi atas keputusan Abe.

Perdana menteri terlama di Jepang itu sudah dua kali mundur.

Berikut tanggapan parfa pemimpin dunia.

PERDANA MENTERI AUSTRALIA SCOTT MORRISON

PM Australia memuji pribadi Abe yang dia kenal dan teladani dalam hal kepeimpinannya.

"Perdana Menteri Abe adalah pribadi yang memiliki integritas dan kebijaksanaan. Dia telah menjadi negarawan senior di wilayah kami dan di seluruh dunia, promotor perdagangan terbuka yang kuat dan diplomat internasional yang luar biasa untuk Jepang. Dia telah menganjurkan kemakmuran dan stabilitas wilayah itu, itu membawanya menjadi pemimpin, negarawan berpengalaman urutan pertama.

Berita Rekomendasi

"Perdana Menteri Abe mengundurkan diri sebagai pemimpin regional yang telah memberikan kontribusi yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama karena kami menanggapi dampak kesehatan dan ekonomi akibat Covid-19."

Baca: Alasan Kesehatan, Shinzo Abe Mundur untuk Kedua Kalinya dari Kursi Perdana Menteri Jepang

PRESIDEN TAIWAN TSAI ING-WEN

Presiden Taiwan menyampaikan apresiasinya terhadap PM Abe yang selalu punya hati untuk Taiwan.

"Perdana Menteri Abe selalu ramah kepada Taiwan, baik pada kebijakan atau hak-hak dan kepentingan rakyat Taiwan - ia sangat positif. Kami mengapresiasi hatinya terhadap Taiwan dan berharap dia sehat."

MARCUS SCHURMANN, CEO, KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI JERMAN DI JEPANG


"Dia melakukan banyak hal baik. Ia adalah salah satu promotor kunci untuk multilateralisme dan perdagangan bebas dan melakukan banyak hal untuk membawa Jepang kembali ke panggung dunia. Memulihkan visibilitas dan pengakuan ekonomi Jepang terbesar ketiga di dunia."

"Kami memiliki perjanjian kerjasama (FTA) dan dia juga menangani banyak masalah sulit. Ketika berpikir tentang hubungan dengan China, juga hubungan dengan Rusia, dan hubungan yang sulit dengan AS, setidaknya sejak Trump mulai berkuasa."

"Saya tidak ingin mengatakan dia gagal, tapi setidaknya ada masalah yang belum terpecahkan adalah hubungan Korea."

"Dia berhasil membawa Olimpiade ke Tokyo. Saya pikir ini juga merupakan pencapaian besar yang tidak boleh kita lupakan."

Umumkan Mundur

Abe mengumumkan pengunduran dirinya karena kondisi kesehatannya yang memburuk pada Jumat (28/8/2020).

"Saya telah memutuskan akan mundur sebagai perdana menteri, dengan keyakinan tidak dapat terus menjadi perdana menteri jika saya tidak memiliki keyakinan bahwa saya dapat melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan kepada saya oleh masyarakat," ujar Abe, (65) dalam konferensi pers, seperti dilansir Reuters, Jumat (28/8/2020).

Dia mengatakan dia telah memutuskan untuk mundur sekarang untuk menghindari kekosongan politik ketika negara sedang berjuang mengatasi wabah virus corona.

"Saya minta maaf dari lubuk hati terdalam, meskipun semua dukungan dari warga Jepang, saya meninggalkan jabatan ini, yang tersisa satu tahun penuh dan di tengah-tengah berbagai kebijakan dan virus corona," kata Abe.

Ini adalah kedua kalinya Abe mengundurkan diri sebagai perdana menteri karena kesehatannya yang buruk.

Pertama kalinya pada tahun 2007, setelah satu tahun menjabat perdana menteri.

Dia telah berjuang melawan kolitis ulseratif (radang usus)--penyakit yang selama bertahun-tahun telah mengerogoti tubuhnya.

Karena penyakit itu pula, ia sudah dua kali bolak balik ke rumah sakit dalam seminggu ini.

Masa pemerintahan Abe baru akan berakhir pada September 2021.

Kandidat Pengganti

Pengunduran diri Abe akan memicu persaingan kepemimpinan di Partai Demokrat Liberal yang berkuasa (LDP).

Kemungkinan besar dalam dua atau tiga minggu kedepan, sosok yang akan menggantikan Abe, akan secara resmi dipilih di parlemen.

Pemimpin baru partai LDP akan memegang jabatan selama sisa masa jabatan Abe.

Mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba dan mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida, keduanya dengan cepat menyatakan minatnya untuk menggantikan Abe, menurut laporan media lokal.

Selain itu lain ada nama orang dekat Abe, yakni Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga.

Siapa pun yang memenangkan jajak pendapat partai kemungkinan akan menjaga kebijakan "Abenomics" Abe ketika Jepang berjuang melawan dampak virus corona.

Pengunduran diri ini adalah kedua kalinya oleh Abe, sebagai perdana menteri Jepang.

Sebelumnya Abe pernah pengundurkan diri sebagai perdana menteri pada 2007 lalu karena sakit.

Kemudian pada 2012, Abe kembali terpilih menjadi PM Jepang. (Reuters/CNN/NHK/Channel News Asia/AP/AFP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas