Korban Tewas Akibat Ledakan di Beirut Meningkat Jadi 190 Orang
Korban tewas akibat ledakan di pelabuhan Beirut tercatat meningkat menjadi 190 orang, Minggu (30/8/2020).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Korban tewas akibat ledakan di pelabuhan Beirut tercatat meningkat menjadi 190 orang, Minggu (30/8/2020).
Selain itu, otiritas Lebanon menyebut lebih dari 6.500 orang terluka dan tiga orang hilang akibat ledakan tersebut.
Ledakan yang terjadi pada 4 Agustus 2020 itu juga mengakibatkan 300 ribu orang menjadi tunawisma atau tidak punya tempat tinggal.
Baca: Tujuh Orang Masih Dinyatakan Hilang Pasca Ledakan di Beirut
"Ledakan pelabuhan Beirut itu menyebabkan 15 miliar dolar AS atas kerusakan langsung yang terjadi," kata laporan yang dikeluarkan dewan menteri setempat, Minggu (30/8/2020).
Dikatakan 50 ribu rumah, sembilan rumah sakit besar, dan 178 sekolah rusak akibat ledakan tersebut.
Pihak berwenang menyebutkan ledakan 4 Agustus lalu itu terjadi akibat tumpukan amonium nitrat yang disimpan selama bertahun-tahun di pelabuhan tanpa tindakan keamanan.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan penyelidikan akan melihat apakah penyebab ledakan karena kelalaian, kecelakaan atau kemungkinan "campur tangan eksternal".
Aoun telah meminta Perancis untuk memberikan foto satelit untuk membantu penyelidikan.
Sebuah kapal angkatan laut Inggris juga dikerahkan ke Beirut untuk melakukan penelitian di lokasi kejadian.
Baca: Baku Tembak Empat Jam di Dekat Beirut, Dua Warga Lebanon dan Suriah Tewas
Sejauh ini ototitas Lebanon telah menahan 16 orang terkait ledakan besar di gudang pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8/2020).
Demikian kantor berita negara National News Agency (NNA) mengutip keterangan hakim Fadi Akiki, perwakilan pemerintah di pengadilan militer, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/8/2020).
Sumber peradilan dan media lokal mengatakan Manajer Umum Pelabuhan di antara mereka yang ditahan.
Fadi Akiki mengatakan sejauh ini lebih dari 18 orang mulai dari pejabat pelabuhan, Bea Cukai, dan pihak terkait yang terlibat dalam pekerjaan pemeliharaan gudang.