Israel Gempur Target di Dekat Damaskus, Arhanud Suriah Tangkis Sejumlah Rudal
Selain menewaskan dua tentara Suriah, serangan melukai tujuh tentara lain dan kini dirawat di rumah sakit di Damaskus.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Misi mereka termasuk melatih kelompok militan YPG dalam spionase, kontra-spionase, sabotase, pembunuhan yang ditargetkan, intelijen sinyal, keamanan informasi dan pengoperasian jaringan komunikasi terenkripsi.
Menurut informasi, tim intelijen telah beroperasi di Qamishli, Hasaka dan Deir ez-Zor. YPG, tulang punggung dari apa yang disebut Pasukan Demokratik Suriah (SDF), juga menerima dukungan AS.
Dukungan asing ini dipakau kelompok Kurdi mendorong tuntutan wilayah otonomi dan mencegah mereka mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Suriah.
Militan Kurdi merebut sebagian besar tanah di bagian utara dan timur Suriah dari kelompok teror Takfiri Daesh (ISIS) pada 2017.
Turki memandang YPG sebagai organisasi teroris yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah mencari wilayah otonom Kurdi di Turki sejak 1984.
UEA telah lama dituduh mensponsori kelompok militan berdenominasi Kurdi, yang telah beroperasi di seluruh Suriah sejak 2011 dan di Irak sejak pemberontakan bersenjata PKK terhadap pemerintah Turki dimulai pada 1980-an.
Pada Juni tahun lalu, sumber keamanan Kurdi mengatakan kepada surat kabar al-Araby al-Jadeed yang berbasis di London, UEA telah memberikan bantuan keuangan kepada militan PKK di utara Irak.
Ada banyak laporan lain tentang UEA yang mengirimkan senjata dan bantuan lainnya ke kelompok Kurdi di Irak utara.
Perang proksi antara Turki dan UEA telah meningkat dan menyebar ke daerah-daerah baru selama setahun terakhir.
Masuknya senjata, pejuang bersenjata dan juga sejumlah besar pasukan militer Turki memiliki dampak dramatis pada jalannya perang di Suriah dan Libya.
Di Libya, setelah masuknya senjata dan pejuang Turki akhir tahun lalu dan awal tahun ini, Pemerintah Kesepakatan Nasional yang berbasis di Tripoli melancarkan serangan besar yang secara definitif mengakhiri pengepungan Tripoli.
Kehadiran Turki memaksa mundur Tentara Nasional Libya yang berbasis di Benghazi dari sebagian besar wilayah. wilayah yang mereka rebut selama serangan mereka tahun lalu.
Awal Oktober 2019, angkatan bersenjata Turki dan kelompok militan proksi melancarkan invasi lintas batas besar-besaran ke Suriah timur laut dalam upaya untuk mendorong militan YPG menjauh dari daerah perbatasan.
Dua minggu setelah invasi dimulai, Turki dan Rusia menandatangani nota kesepahaman yang menuntut militan YPG mundur dari 'zona aman' yang dideklarasikan oleh Turki di timur laut Suriah.