Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Sanggup Bayar Administrasi, Pasutri Ini Diminta Rumah Sakit Jual Bayinya yang Baru Lahir

Sepasang suami istri asal India terpaksa menjual bayi mereka ke rumah sakit.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Tak Sanggup Bayar Administrasi, Pasutri Ini Diminta Rumah Sakit Jual Bayinya yang Baru Lahir
Pixabay dan Daily Mail
Shiv Charan dan istrinya Babita terpaksa menjual bayinya karena tidak sanggup bayar administrasi persalinan 

TRIBUNNEWS.COM - Sepasang suami istri asal India terpaksa menjual bayi mereka ke rumah sakit.

Hal ini dikarenakan mereka tidak bisa memenuhi biaya administrasi persalinan.

Dikutip dari Daily Mail, Shiv Charan dan istrinya Babita harus membayar biaya persalinan sebesar 35.000 rupee atau sekitar Rp 6,8 juta. 

Babita melahirkan putranya itu dengan prosedur caesar di sebuah rumah sakit di Agra.

Baca: Ibu Kandung Jual Bayi Umur Sebulan Rp 3 Juta, demi Belikan HP untuk Anak Sulung

Baca: Oknum Bidan di Tulungagung Jual Bayi 6 Pasiennya yang Tak Mampu Bayar

Tagihan sebesar itu membuat keduanya kewalahan.

Bagaimana tidak, Shiv sehari-hari hanya bekerja sebagai tukang becak.

Shiv Charan dan istrinya Babita terpaksa menjual bayinya karena tidak sanggup bayar administrasi persalinan
Shiv Charan dan istrinya Babita terpaksa menjual bayinya karena tidak sanggup bayar administrasi persalinan (Pixabay dan Daily Mail)

Alhasil, rumah sakit berinisiatif meminta Shiv dan istrinya agar mau menjual bayi tersebut.

Berita Rekomendasi

Rumah sakit membelinya seharga 100.000 rupee atau Rp 19,6 juta untuk melunasi tagihan mereka.

Manajer rumah sakit, Seema Gupta mengatakan bahwa bayi laki-laki itu akan diadopsi bukannya dijual.

Baca: Ekonomi India Anjlok hingga -23,9 Persen, Jokowi Pernah Bilang Untung Indonesia Tidak Lockdown

Baca: Militer India Klaim Gagalkan Upaya Tentara China Duduki Wilayah Sengketa di Himalaya

Dia juga mengklaim bahwa Riv dan Babita sudah menandatangani persetujuan.

Riv dan Babita sebelumnya sudah memiliki lima anak.

Pekerjaan sehari-hari sebagai tukang becak, hanya menghasilkan uang 100 rupee (Rp 20 ribu) per hari untuk kehidupan mereka.

Selain itu, pabrik sepatu tempat putra sulung mereka bekerja ditutup karena Covid-19.

Ilustrasi bayi baru lahir.
Ilustrasi bayi baru lahir. (parents.com)

Meski tidak mampu membayar persalinan hingga bayinya dijual, Babita mengaku ingin membawa anaknya pulang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas