Siswa Kembali Bersekolah di Wuhan, Orang Tua dan Guru Tetap Waspada Risiko Covid-19
Dia menganalogikan seperti "monster yang dilepaskan dari kandangnya", tetapi mereka akan tetap waspada.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WUHAN - Air mata dan kegembiraan dari para siswa menyapa para guru pada hari pertama sekolah di kota Wuhan, China, setelah tujuh bulan belajar dari rumah.
Namun orang tua dan guru tetap mewaspadai risiko Covid-19, jika tidak disiplin melakukan imbauan pemerintah.
Wuhan - di mana pandemi Covid-19 global dimulai -mengizinkan lebih dari 2.800 lembaga pendidikan sejak Selasa (1/9/2020), membuka pintu mereka untuk hampir 1,4 juta siswa untuk pertama kalinya sejak Januari lalu ditutup.
"Selama epidemi, anak-anak berada di rumah selama lebih dari setengah tahun dan dalam semua aspek tidak bisa belajar sebaik yang mereka bisa di sekolah," kata Wei Fanling, yang sedang makan sarapan dengan putranya yang berusia 12 tahun.
Dia mengatakan dia lega putranya sekarang bisa kembali ke kelas.
Dia menganalogikan seperti "monster yang dilepaskan dari kandangnya", tetapi mereka akan tetap waspada.
Baca: Seluruh Sekolah di Kota Wuhan Dibuka Per 1 September 2020
"Meskipun epidemi ini sudah berakhir, kita masih tidak bisa memandangnya sebelah mata," katanya.
Apalagi kompleks perumahan terdekat memiliki sekitar 40 kasus corona yang dikonfirmasi, kata orang tua.
Jumlah kematian Wuhan sebanyak 3.869 orang, atau menyumbang lebih dari 80% dari total kasus kematian di China.
Hingga kini masih belum terlihat satu pun transmisi lokal sejak pertengahan Mei 2020.
Lembaga-lembaga pendidikan Wuhan tetap mengambil tindakan pencegahan khusus, di antaranya pengecekan suhu tubuh anak-anak secara berkala.
Pemerintah telah menyarankan orang tua murid untuk menghindari transportasi umum ketika akan mengantar anak-anaknya ke sekolah.
Para siswa diminta menumpang mobil pribadi atau skuter listrik ke sekolah.
Banyak Universitas Wuhan masih menutup kampusnya, meskipun pemerintah sudah memberikan izin buka pada 31 Agustus lalu.