Pertama Kali dalam Sejarah, PM Jepang dari Politisi yang Meniti Karier Paling Bawah
Suga sangat galak, keras, tetapi juga sangat baik. Bahkan lembut kalau terima telepon dari isterinya, mesra sekali, saya kaget juga
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Satu hal yang tak pernah terbayangkan sejak dulu, kini akan terjadi tanggal 16 September 2020, Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga (71) dipastikan akan menjadi PM Jepang ke-99.
"Suga sangat galak, keras, tetapi juga sangat baik. Bahkan lembut kalau terima telepon dari isterinya, mesra sekali, saya kaget juga," kata mantan Sekretaris Suga, Daisuke Yusa (39) baru-baru ini.
Satu hal yang paling menarik adalah Suga tercatat dalam sejarah sebagai politisi yang benar-benar dari bawah sekali, berkarir di pemerintahan dan nanti diumumkan dan disahkan di parlemen Jepang (Diet) tanggal 16 September 2020 sebagai PM Jepang ke-99.
PM Jepang lainnya dari yang pertama sampai dengan Shinzo Abe yang ke-98, semuanya berasal dari keluarga politisi dan elit tinggi pemerintahan di Jepang. Bahkan mantan PM Jepang Abe, kakeknya juga mantan PM Jepang dan ayahnya mantan Menteri Luar Negeri.
Baca: Yoshihide Suga Resmi Jadi PM Jepang 16 September 2020 dan Lanjutkan Kebijakan Shinzo Abe
Sedangkan Suga bukan dari ayah yang politisi tingkat tinggi (elit). Suga meniti karier benar-benar dari paling bawah, seorang fighter yang Tribunnews.com ketahui dari peliputan Suga selama ini.
Suga juga seorang yang bersih serta terus terang, baik senang maupun tak senang. Tak banyak bicara dan pendiam orangnya, tetapi menghasilkan karya yang luar biasa, "Banyak Kerja Sedikit Bicara".
Polisi besar Jepang, Kamei, juga mengakui demikian, "Suga itu benar-benar dari bawah, hebat dia, semangat luar biasa, keras, dan orang yang punya filsafat Harus Bisa, pantang mundur, kalau sudah memutuskan sesuatu," tekan Kamei.
Lebih menarik lagi, dan ini terkait kerja cepat dan pengaruh Sekjen partai liberal demokrat (LDP) Toshihiro Nikai, setelah PM Abe mengundurkan diri, keesokan harinya Nikai bersama Moriyama, ketua parlemen dari LDP, melobi Suga, makan malam bertiga memintanya untuk mencalonkan diri jai PM Jepang selanjutnya.
Suga bersedia saat itu dan bocor ke wartawan termasuk ke Tribunnews.com tanggal 29 Agustus 2020 malam hari.
Kerjakeras Nikai bukan sampai membuat Suga bersedia, ternyata di luar dugaan, langsung lima fraksi (kelompok politik di dalam LDP) terbesar, meng iya kan, menyetujui Suga sebagai PM Jepang yaitu fraksi Aso, fraksi Hosoda, fraksi Ishihara, fraksi Nikai dan fraksi Takeshita.
Pengamatan Tribunnews.com selama ini, tak pernah lima fraksi terbesar di LDP langsung menyetujui dengan cepat anggota partai LDP menjadi calon PM Jepang.
"Ada dua hal. Pertama diusulkan oleh orang paling senior disegani, political maker Nikai. Kedua, karena Suga berasal dari fraksi non-kelompok," papar sumber Tribunnews.com Sabtu ini (5/9/2020).
Benar. Suga bukanlah anggota fraksi mana pun di LDP. Lain dengan misalnya Kishida, Ishiba, Kono dan sebagainya berasal dari fraksi tertentu.
Tampaknya politik Jepang menciptakan sejarah baru di Jepang.
Suga bakal jadi sebagai PM Jepang yang pertama dari bawah sekali, dan Suga juga sebagai Sekretaris Terlama dalam sejarah Jepang.
Dari 70% anggota parlemen yang mendukung Suga i mayoritas (268 suara) dari jumlah total (535 suara) termasuk suara perfektur berturut-turut (141 suara) semuanya mendukung Suga. Luar biasa kuat sekali Suga.
Namun kekuasaannya hanya sampai September/Oktober 2021. Lalu dari sana muncul pemilihan umum nasional, dan apakah PM Suga akan berlanjut menjadi PM Jepang ke-100 nantinya? Kita nantikan saja tahun depan. Menarik diperhatikan.
Sementara itu baru saja terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com