Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemda Perfektur Gunma memutuskan untuk menyediakan kamera keamanan kepada peternak babi seharga 10.000 yen, yang dibeli dengan harga sekitar 20.000 yen per unit.

Hal ini dilakukan menanggapi serangkaian kerusakan yang disebabkan oleh pencurian babi di peternakan babi di Jepang.

"Pemda membeli dengan harga 20.000 yen, tetapi kami jual ke peternak babi 10.000 yen per unit, separuhnya lagi subsidi dari pemerintah," kata sumber Tribunnews.com, Minggu (6/9/2020).

Di Perfektur Gunma, babi telah dicuri satu demi satu sejak Juli 2020 dan lebih dari 600 babi telah dicuri di Kota Maebashi dan Kota Isesaki.

Baca: Bocah 9 Tahun di Jepang Diculik Pria Dewasa, Awal Kenalan Lewat Aplikasi Game Online

Karena alasan ini, Perfektur Gunma telah memutuskan untuk mendukung pengenalan kamera keamanan (CCTV) untuk bisnis dengan peternakan babi di perfektur tersebut.

"Secara khusus, kami akan menyediakan hingga empat kamera keamanan di setiap peternakan babi," ujarnya.

Perfektur Gunma memiliki sekitar 800 unit dan ingin menyediakannya untuk semua bisnis yang menginginkan sampai dengan akhir bulan ini.

Baca: Strategi Keamanan Jepang akan Diumumkan Pekan Depan, Termasuk Sistem Pertahanan Rudal

Di Prefektur Gunma, Kota Maebashi juga telah memutuskan untuk mensubsidi hingga 100.000 yen untuk setengah dari biaya jika sebuah perusahaan dengan peternakan babi di kota memasang kamera keamanan.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk bekerja sama dengan pemerintah kota untuk melindungi industri babi," kata Gubernur Gunma, Yamamoto.

Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com