Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Virus Corona: Uji Awal Vaksin Rusia Tunjukkan Respons Imun

Ilmuwan Rusia menerbitkan laporan pertama mereka mengenai uji awal vaksin virus corona, uji awal tunjukkan kekebalan imun.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Virus Corona: Uji Awal Vaksin Rusia Tunjukkan Respons Imun
Facebook Vladimir Putin
ILUSTRASI Vaksin Covid-19 dari Rusia, Vladimir Putin 

TRIBUNNEWS.COM - Ilmuwan Rusia menerbitkan laporan pertama mereka mengenai uji awal vaksin virus corona.

Mereka mengklaim, uji awal menunjukkan adanya tanda-tanda kekebalan imun.

Mengutip BBC,  laporan yang diterbitkan oleh jurnal medis The Lancet mengatakan, setiap peserta mengembangkan antibodi untuk melawan virus dan tidak memiliki efek samping yang serius.

Rusia melisensikan vaksin untuk penggunaan lokal pada Agustus 2020.

Sebelum data dipublikasikan, Kremlin dilaporkan sebagai negara pertama yang melakukannya.

Baca: Ilmuwan Ungkap Kelemahan Vaksin Virus Corona Buatan Rusia dan China, Akui Hanya Manjur 40 Persen

Ilustrasi vaksin virus corona
Ilustrasi vaksin virus corona (Fresh Daily)

Baca: Ilmuwan SAGE Inggris: Virus Corona akan Selamanya Bersama Kita

Kecepatan Kerja Rusia Dipertanyakan

Namun, para ahli mengatakan uji coba itu terlalu kecil untuk membuktikan keefektifan dan keamanan.

BERITA TERKAIT

Moskow memuji hasil tersebut sebagai jawaban atas kritik yang selama ini bergema.

Beberapa ahli Barat pun menyuarakan keprihatinan tentang kecepatan kerja Rusia.

Mereka mengkritik kerja cepat Rusia, dan curiga para peneliti mungkin mengambil jalan pintas.

Bulan lalu, Presiden Vladimir Putin mengatakan vaksin tersebut telah melewati semua pemeriksaan yang diperlukan dan salah satu putrinya sendiri telah diberikan.

Baca: Besok akan Jalani Uji Vaksin Covid-19, Emil Mengaku Dapat Pesan Begini dari Ibundanya

Baca: Ganjar Pranowo, Kian Moncer di Tengah Pandemi (2-Habis): Tak Tertarik Jadi Relawan Uji Vaksin Covid

Isi Laporan

Lebih jauh, dua uji coba vaksin, bernama Sputnik-V, dilakukan antara Juni dan Juli 2020, lapor The Lancet.

Masing-masing melibatkan 38 sukarelawan sehat yang diberi dosis vaksin dan kemudian vaksin penguat tiga minggu kemudian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas