Donald Trump Rupanya Sengaja Remehkan Bahaya Covid-19, Akui Tak Ingin Warga AS Panik dan Takut
Presiden AS Donald Trump mengatakan dia meremehkan krisis COVID-19, karena tidak ingin membuat panik.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
![Donald Trump Rupanya Sengaja Remehkan Bahaya Covid-19, Akui Tak Ingin Warga AS Panik dan Takut](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-as-donald-trump-di-ruang-timur-gedung-putih-pada-7-juli-2020.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pengakuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang sikapnya yang kerap meremehkan virus corona terungkap ke publik.
Kepada seorang jurnalis di awal pandemi, ia mengaku sengaja meremehkan bahaya krisis kesehatan akibat virus corona di AS.
Padahal, bukti-bukti ilmiah jelas berkata sebaliknya.
"Saya ingin selalu meremehkannya," kata Trump kepada penulis Bob Woodward pada 19 Maret lalu, beberapa hari setelah dia menyatakan keadaan darurat nasional.
"Saya masih suka meremehkannya, karena saya tidak ingin membuat panik," ungkap Trump.
![Presiden AS Donald Trump mengenakan masker ketika ia mengunjungi Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland pada 11 Juli 2020.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-as-donald-trump-mengenakan-masker-11-juli-2020.jpg)
Baca: Trump Ingin Vaksin Covid-19 Tersedia Sebelum Pemilu AS, Kamala Harris: Hanya untuk Memoles Citra
CNN akhirnya menyiarkan wawancara yang dilakukan Woodward dengan Trump untuk buku barunya Rage, pada Rabu (9/9/2020) kemarin.
Adapun buku tersebut akan dijual pada Selasa depan, hanya beberapa minggu sebelum pemilihan presiden 3 November mendatang.
Kini, buku tersebut muncul di tengah kritik terhadap upaya Trump untuk memerangi Covid-19 di AS.
Dalam perbincangan pada 19 Maret itu, Trump membeberkan kepada Woodward, beberapa fakta mengejutkan atas meningkatnya risiko Covid-19 di AS.
"Ini bukan hanya tua, lebih tua. Orang muda juga, banyak orang muda (yang terkena virus)," papar Trump, dikutip dari CNA, Kamis (10/9/2020).
![Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bundar tentang Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-as-donald-trump-di-ruang-timur-gedung-putih-pada-7-juli-2020.jpg)
Baca: Demi Kalahkan Joe Biden pada Pilpres 2020, Donald Trump Rela Jika Harus Gelontorkan Uang Pribadi
"Faktanya, saya adalah pemandu sorak untuk negara ini. Saya mencintai negara ini dan saya tidak ingin orang-orang ketakutan," kata Trump di Gedung Putih kala itu.
"Kami telah melakukannya dengan baik dari standar apapun," tambahnya.
Dalam sebuah wawancara, CNN dan The Washington Post melaporkan, Trump sebenarnya mengetahui virus ini berbahaya sejak awal Februari.
"(Virus) itu mengudara, (Virus) itu selalu lebih keras daripada sentuhan. Kamu tidak perlu menyentuh sesuatu."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.