Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Jepang Akui Masih Ada Keberatan Pihak Keamanan Terkait Dibukanya Visa Bagi Turis Asing

Belum ada kerja sama baik antar lembaga pemerintahan, terlihat pada visa bagi turis asing yang akan masuk ke Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in PM Jepang Akui Masih Ada Keberatan Pihak Keamanan Terkait Dibukanya Visa Bagi Turis Asing
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
PM Jepang Yoshihide Suga jumpa pers pertama, Rabu (16/9/2020) malam. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sampai saat ini masih banyak warga negara asing yang belum bisa masuk ke Jepang termasuk WNI untuk turis, pelajar maupun pemagangnya. Ternyata ada keberatan dari pihak keamanan Jepang.

"Reformasi administrasi sangat penting dilakukan saat ini agar terjadi sinkronisasi kerja antar lembaga pemerintahan. Itulah sebabnya saya menunjuk Taro Kono sebagai menteri yang akan fokus di bidang tersebut, supaya kerja sama antar badan dan atau lembaga pemerintahan semakin baik," kata PM ke-99 Jepang, Yoshihide Suga dalam jumpa persnya, Rabu (16/9/2020) malam.

Salah satu "korban" dari ketidaksinkronan, belum ada kerja sama baik antar lembaga pemerintahan, terlihat pada visa bagi turis asing yang akan masuk ke Jepang.

"Apabila visa dilonggarkan untuk menarik wisatawan asing, dan pemerintah resmi memudahkannya, namun di lain pihak otoritas keamanan juga menentangnya," kata PM Suga.

Baca: Mengapa Orang Jepang Suka Menyeruput hingga Berbunyi Nyaring Saat Menyantap Mi? Ini Alasannya

Suga ingin melakukan apa yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, Dinas Pariwisata, dan yurisdiksinya, tetapi otoritas keamanan menentangnya.

"Hal ini tidak mungkin karena ketika orang asing datang dengan melonggarkan visanya, orang asing yang nakal datang ke Jepang akan dikriminalisasi. Jadi, jika Anda mencari hal-hal ini, menurut saya ada banyak yang masih belum sinkron. Kami akan menerobos hal-hal ini, seperti divisi vertikal dan kepentingan pribadi, dan preseden bisa terjauhkan sehingga reformasi regulasi dapat berjalan baik," kata Suga.

BERITA TERKAIT

Di antara mereka, yang terpenting, Suga menunjuk Menteri Taro Kono karena dia juga sedang melakukan reformasi administrasi partai.

Yoshihide Suga saat berada di markas besar Partai Liberal Demokratik (LDP).
Yoshihide Suga saat berada di markas besar Partai Liberal Demokratik (LDP). (Istimewa)

"Hari ini saya telah menginstruksikan menteri bagaimana mengacu pada itu agar reformasi administrasi bisa cepat berlangsung dengan baik," ujarnya.

Dalam waktu dekat visa bagi pelajar Indonesia akan menjadi perhatian besar bagi pemerintah Jepang.

"Masanya untuk sekolah dari murid luar negeri termasuk murid dari Indonesia. Jadi kita akan perhatikan visa pelajar dulu barulah visa untuk para pemagang nantinya. Namun di atas semua itu, infeksi Covid-19 di Indonesia mungkin bisa diatasi dengan lebih baik lagi sehingga meredam dengan baik," kata sumber Tribunnews.com, Jumat (18/9/2020).

Sementara itu baru terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas