China Mengadakan Latihan Militer saat Utusan AS Mengunjungi Taiwan
China tengah melakukan latihan militer di dekat Selat Taiwan untuk melindungi kedaulatannya, ketika pejabat berprofil tinggi AS mengunjungi Taiwan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - China mengatakan tengah melakukan latihan militer di dekat Selat Taiwan untuk melindungi kedaulatannya, ketika pejabat berprofil tinggi AS mengunjungi Taiwan.
Keith Krach yang merupakan pejabat berprofil tertinggi di Departemen Luar Negeri AS mengunjungi Taiwan pada Kamis (17/9/2020).
BBC melaporkan, China menganggap Taiwan sebagai pemerintahan sendiri setelah memisahkan diri.
Pada Jumat (18/9/2020), juru bicara Kementerian Pertahanan China Ren Guoqiang menuduh AS dan Taiwan "meningkatkan kolusi dan sering menyebabkan gangguan,".
Baca: Taiwan Siapkan Baterai Rudal Saat Rombongan Jet Tempur China Dekati Teritorial Mereka
Baca: Taiwan Siagakan Sistem Pertahanan Udara Saat 18 Pesawat Tempur China Melintas
Pendapat tersebut dilontarkan kementerian, meski Ren Guoqiang tak menyinggung soal kunjungan pejabat berprofil tinggi dari AS itu.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa "menggunakan Taiwan untuk mengontrol China" atau mencoba "mengandalkan orang asing untuk membangun diri sendiri" adalah angan-angan.
"Mereka yang bermain api akan terbakar," katanya.
Ren tidak memberikan rincian tentang latihan militer, yang melibatkan Tentara Pembebasan Rakyat, tetapi menggambarkannya sebagai "(latihan militer) sah dan perlu bagi daratan untuk melindungi kedaulatan dan integritasnya".
Mereka mengikuti latihan skala besar China selama dua hari di lepas pantai barat daya Taiwan pekan lalu.
Kunjungan Krach untuk Menghadiri Upacara Peringatan Mendiang Presiden Lee Teng-hui
Lebih jauh, Washington mengatakan, Krach, yang merupakan Wakil Menteri Urusan Ekonomi AS, mengunjungi Taiwan untuk menghadiri upacara peringatan mendiang presiden Lee Teng-hui pada hari Sabtu.
Kemudian pada hari Jumat, dia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk makan malam di kediaman resminya.
Namun, tidak ada acara media terbuka dalam agendanya.
Baca: Alien Huang, Aktor Taiwan yang Mantan Pacar Bintang Meteor Garden Meninggal, Kecelakaan di Rumah?
Baca: China Tangkap 12 Warga Hong Kong yang Melarikan Diri ke Taiwan Lewat Laut
Kunjungan itu dilakukan pada saat hubungan AS-China bersitegang.
Kedua negara telah terlibat dalam perang perdagangan yang sengit sejak 2018, bentrok karena pandemi virus corona, dan saling tuduh spionase dengan meningkatnya penangkapan terhadap tersangka mata-mata China di AS dalam beberapa bulan terakhir.
Hubungan yang memburuk juga mempengaruhi area lain, termasuk tindakan keras AS terhadap perusahaan teknologi China dan pencabutan visa pelajar China.
Meski pun AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, Undang-Undang Hubungan Taiwan 1979 mengizinkannya untuk menjual senjata ke pulau itu, dan mengikatnya pada "hubungan dekat".
Ketika seorang anggota kabinet AS bertemu dengan Presiden Tsai di Taipei bulan lalu, China menanggapi dengan marah.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)